Sabtu, 24 April 2010

Siswa Dilarang Mencoret Seragam Sekolah Saat Pengumuman Lulus.


Langgur,VP. Menurut rencana hasil ujian Nasional  para siswa/I SMA/MA akan  diumukan pada awal bulan Mei mendatang,namun telah dimajukn pada hari senin 26 April 2010 yang di umumkan secara nasional.
Kepala Dinas Pendidikan Malra,L Reyaan ,BA kepada VP di ruang kerjanya pekan lalu , menegaskan bahwa pengumuman hasul UN tahun ajaran 2009 – 2010 ini ,agak berbeda dimana pihaknya telah  membuat kebijakan kepada seluruh sekolah SMA/MA agar segera menertibkan para siswa/i-nya di saat pengumuman hasil  Ujian Nasinal nanti,dimana tidak ada para siswa/I yang mencoret pakaian seragam atau mencat rambut dan pawai atau  konfoi  dengan mobil atau motor.”jadi saya sudah melakukan pertemuan dengan pihak sekolah,pengurus Osis ,bahkan pihak kepolisian agar menertibkan para siswa/I nanti  di saat pengumuman Lulus, sehingga,tidak ada siswa/I yang pawai dan mencoret pakaian seragam dan mencat rambut ,namun diarahkan  untuk pakaian seragam tersebut dikumpulkan dan dibuat dalan satu acara,.dan diberikan kepada para siswa yang membutuhkan.untuk itu para siswa/I disaat  menerima Ijazah  harus menggunakan pakaian seragam sekolah yang di berikan Cap sekolah,sehingga siswa/I tersebut tidak bisa menggantikan pakaian seragam tersebut,namun apabila ada yang mencoret baju seragamnya maka kami akan memberikann sanksi yaitu, ijazah siswa/I tersebut akan ditahan,”jelas Reyaan.”
Reyaan menambahkan bahwa  untuk pawai, pihaknya hanya mengizinkan pawai dalam kota Langgur,namun  untuk  ke Luar kota  pihaknya tidak mengizinkan,dan hal ini telah  dibangun kerjasama dengan Polres Malra untuk mengawasi keamanan disaat pengumuman Lulus nanti.” Ya pioisi akan jaga di jalan – jalan menuju Luar kota, hal ini dilakukan karena pengalaman yang terjadi pada tahun sebelumnya, di mana terjadi Lakalantas, selain akibat karena konvoi,juga  ada siswa yang mabuk,jadi kebijakan yang saya ambil   untuk mengantisipasi  agar kejadian – kejadian tersebut tidak terjadi lagi.Untuk itu saya juga minta kepada orang tua siswa/I agar juga  memberitahukan kepada anaknya agar mentaati larangan tersebut,”tegas Reyaan,” yang juga bekas kepala sekolah SMA 1 kei kecil Malra. ( Koran Vox Populi Malra Edisi 154, Sabtu 24 April 2010 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar