Langgur,VP. Menurut rencana hasil ujian Nasional para siswa/I SMA/MA akan diumukan pada awal bulan Mei mendatang,namun telah dimajukn pada hari senin 26 April 2010 yang di umumkan secara nasional.
Kepala Dinas Pendidikan Malra,L Reyaan ,BA kepada VP di ruang kerjanya pekan lalu , menegaskan bahwa pengumuman hasul UN tahun ajaran 2009 – 2010 ini ,agak berbeda dimana pihaknya telah membuat kebijakan kepada seluruh sekolah SMA/MA agar segera menertibkan para siswa/i-nya di saat pengumuman hasil Ujian Nasinal nanti,dimana tidak ada para siswa/I yang mencoret pakaian seragam atau mencat rambut dan pawai atau konfoi dengan mobil atau motor.”jadi saya sudah melakukan pertemuan dengan pihak sekolah,pengurus Osis ,bahkan pihak kepolisian agar menertibkan para siswa/I nanti di saat pengumuman Lulus, sehingga,tidak ada siswa/I yang pawai dan mencoret pakaian seragam dan mencat rambut ,namun diarahkan untuk pakaian seragam tersebut dikumpulkan dan dibuat dalan satu acara,.dan diberikan kepada para siswa yang membutuhkan.untuk itu para siswa/I disaat menerima Ijazah harus menggunakan pakaian seragam sekolah yang di berikan Cap sekolah,sehingga siswa/I tersebut tidak bisa menggantikan pakaian seragam tersebut,namun apabila ada yang mencoret baju seragamnya maka kami akan memberikann sanksi yaitu, ijazah siswa/I tersebut akan ditahan,”jelas Reyaan.”
Reyaan menambahkan bahwa untuk pawai, pihaknya hanya mengizinkan pawai dalam kota Langgur,namun untuk ke Luar kota pihaknya tidak mengizinkan,dan hal ini telah dibangun kerjasama dengan Polres Malra untuk mengawasi keamanan disaat pengumuman Lulus nanti.” Ya pioisi akan jaga di jalan – jalan menuju Luar kota, hal ini dilakukan karena pengalaman yang terjadi pada tahun sebelumnya, di mana terjadi Lakalantas, selain akibat karena konvoi,juga ada siswa yang mabuk,jadi kebijakan yang saya ambil untuk mengantisipasi agar kejadian – kejadian tersebut tidak terjadi lagi.Untuk itu saya juga minta kepada orang tua siswa/I agar juga memberitahukan kepada anaknya agar mentaati larangan tersebut,”tegas Reyaan,” yang juga bekas kepala sekolah SMA 1 kei kecil Malra. ( Koran Vox Populi Malra Edisi 154, Sabtu 24 April 2010 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar