Rabu, 11 Mei 2011

Silsilah Rat Nen Dit Sakmas Wain Belum Punah!


Dalam struktur pemerintahan adat di Nuhu Evav umumnya dan khususnya Ur Siw, Rat Famur Danar dan Rat Dit Sakmas lebih akrab disapa dengan sebutan”YAMAD MAM FAMUR DANAR NI RENAD NEN DIT SAKMAS WAIN”sedangkan Rat Baldu Wahadat dari Dullah disapa ‘’YAN BARAN YAAN” putra sulung dan Rat MaNTILUR Kasi Vait dari Somlain disapa ”YAN WARIN LESUS”putra bungsu.Raja Danar dan Raja Wain sebagai ayah dan ibu bagi Raja Dullah bersama Raja-raja Ur Siw lainnya dalam pemerintahan adat.selama tiga setenggah dasawarsa terakhir ini Raja Danar menjadi duda dan Raja Dullah bersama Raja-raja Ur Siw lainya menjadi piatu dalam pemerintahan adat karena takhta Raja Wain kosong plong.Ya duda dan piatu dalam arti pemerintahan adat bukan dalam arti biologis. Kenpa bisa demikian dan apa dampaknya dalam tatanan adat Nuhu Evav dulu,sekarang dan masa depan?sederhana saja jawabannya,bahwa sejarah dan silsilah dipelintir seolah-olah pewaris dan penerus dinasti Raja wain tidak ada alias sudah punah. Raja Wain VI,BIB ABDUL HAMID ESOMAR yang kawin Dengan MAIDA HANUBUN tidak punya keturunan,sehingga ketika Raja Wain VI meninggal dunia maka istrinya IBU MAIDA HANUBUN ESOMAR naik takhta menjadi pejabat Raja Wain di Ratshap Wain.36 tahun lalu pejabat Raja Wain,MAIDA HANUBUN ESOMAR meninggal dunia sehingga mulai saat itu kursi Raja Wain tidak terisi samapi saat ini.Kevakuman takhta Raja Wain sekarang ini yang ke dua,yang pertama setelah Raja I  jauh lebih lama lagi yakni sampai 4 generasi “daur faak”.Alasannya yaitu turun Raja Wain punah.Lalu bagaimana dengan Nuhu Evav 3(tiga) dasawarsa terakhir ini?untuk memebahasnya,mari kita cermati bait ke II Wawar Kerbau Siw berikut ini ”sa rok vel he bo iru o ee,ru Nen Dit Sakmas aa ru Nen Dit Sakmas su ban suvak luv na’a Mar’I la el ifo iru o ee”.Inti dari syair diatas adalah Nen Dit Sakmas nabatang”LUV MOL-SUVAK LUV”,logikanya kalau takhta Raja Wain kosong berarti tidak ada orang yang menjaga”LUV MOL”.Bukanlah kalau rumah kosong, pencuri dengan leluasa menjarah isi rumah? Bahwa kerusuhan bernuansa sara di bumi Larvul Ngabal tahun 1999 menorehkan tinta merah dalam sejarah peradaban dan tatanan adat Nuhu Evav yang kita banggakan selama ini.Simbol-simbol hukum Larvul Ngabal dalam”LUV LA E” dan sebuah tanduk Kerbau Siw yang disimpan di Ilair/Elaar ludes dilalap si jago merah,tidak saja itu,arca Hawear Balwirin yang disimpan di Ohoiseb juga mengalami nasip yang sama.Tidak terhitung kerugian matrial yang ludes lalap api dan nyawa manusia yang melayang sebelum ajalnya. Alasan kerusuhan adalah SARA, tapi yang jadi korban adalah Hukum Adat Larvul Ngabal dan semua tatanan adat yang ada,sangat ironis dan ini sebua tragedi.
Para leluhur kita mengatakan “FULIK,NERAN MATAN NATUBUR MURIN” (pemali, senjata tajam dibawah keluar untuk mengancam orang lain).Tapi akhir-akhir ini sering terjadi perkelahian antara kampung dan tidak sedikit korban manusia kehilangan nyawa akibat tusukan benda tajam atau ditebas pedang panjang bahkan ada yang meninggal sia-sia di jalan raya karena tidak taat peraturan lalu lintas serta mabuk berat saat mengendarai sepeda motor atau mengemudi mobil. Hasilnya kita semua mengelus dada sambil meneteskan air mata, sebuah penyesalan yang datang terlambat. Ya…Yang sudah terjadi biarlah dia berlalu dan kini saatnya untuk kita merenung,merefleksi dan mawas diri untuk mengantisipasi saatnya HUKUM menuntut pembalasan sebagai panglima keadilan,kebenaran,kejujuran dan kesetiaan.
SILSILAH RAJA NEN DIT SAKMAS WAIN
Raja Wain VI, BIB ABDUL HAMID ESOMAR meninggal dunia kemudian takhtanya diteruskan oleh istrinya IBU MAIDA HANUBUN ESOMAR sebagai pejabat Raja Wain.Karena ABDUL HAMID ESOMAR yang menikah dengan MAIDA HANUBUN tidak punya keturunan sehingga waktu pejabat Raja,MAIDA HANUBUN ESOMAR meninggal dunia tidak ada yang meneruskan dinasti Rat Wain dan orang mengatakan silsilah Rat Wain sudah punah. Bila ada orang yang mengatakan keturunan Raja Wain sudah punah itu TIDAK BENAR,yang benar adalah Raja BIB ABDULHAMID ESOMAR dan MAIDA HANUBUN ESOMAR tidak punya keturunan. Ahli waris dari silsilah Rat Nen Dit Sakmas Wain untuk mengisi kursi Raja Wain ADA DAN SAH menurut HUKUM ADAT serta BAB II pasal 3 ayat(2) PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG RATSHAP DAN OHOI. Bahwa HILAAI NARAHA sebagai Raja I Ratshap Wain tidak punya keturunan,sehingga ketika beliau meninggal terjadi kekosongan Raja Wain cukup lama. Beruntung sebelum Nen Dit Sakmas meninggal dunia beliau meninggalkan wasiat/amanat bahwa kelak MALUAN ESOMAR dan keturunannya akan melanjutkan dinasti Rat Sakmas Wain.MALUAN ESOMAR punya nama lain yaitu WAH IVUK memperanakan DOMAK ESOMAR,DOMAK ESOMAR memperanakan VUUT ESOMAR,VUUT ESOMAR punya dua anak laki-laki yaitu BIBTEAN ESOMAR dan adiknya RADMAS ESOMAR.Mulai generasi ke IV MALUAN ESOMAR inilah Raja Wain II terpilih.Keluarga besar ESOMAR RAHAN VOVOT sepakat menunjukan RADMAS ESOMAR untuk menjadi Raja Wain II sekaligus sebagai TUL HUKUM.RADMAS ESOMAR memperanakan FANEV ESOMAR dan menjadi Raja wain III.FANEV ESOMAR memperanakan TARANTEN ESOMAR dan menjadi Raja ke IV.TARANTEN ESOMAR memperanakan KABRES ESOMAR dan menjadi Raja wain V.Dari Raja wain II sampai Raja wain ke V semuanya masih hindu dan selain menjadi RAT sekaligus TUL HUKUM.KABRES ESOMAR memperanakan BIB ABDUL HAMID ESOMAR dan menjadi Raja wain VI.Rat BIB ABDUL HAMID ESOMAR tidak punya keturunan sehingga setelah beliau meninggal dunia kursi Raja Wain dijabat oleh istrinya IBU MAIDA HANUBUN.Ketika IBU MAIDA HANUBUN meninggal dunia maka kursi Raja wain vakum sampai saat ini.Namun demikian ada suatu kejadian yang menarik untuk dikaji lebih lanjut yaitu ketika Raja Wain VI,BIB ABDUL HAMID ESOMAR masih berkausa justru ayahnya KABRES ESOMAR yang mantan Raja Wain V justru menyerahkan “LUV SUVAK untuk “TUL HUKUM” kepada YAROM HIRONIMUS ESOMAR. Lalu siapa sesungguhnya YAROM HIRONIMUS ESOMAR sehingga ia mendapatkan kepercayaan dari KABRES ESOMAR untuk menjaga” LUV MOL-LUV SUVAK”sekaligus TUL HUKUM?Berikut ini Silsilah YAROM HIRONIMUS ESOMAR. RADMAS ESOMAR Raja Wain II punya kakak kandung Namanya BIBTEAN ESOMAR. BIB TEAN ESOMAR memperanakan MALUAN ESOMAR (HILUK MEM).MALUAN ESOMAR (HILUK MEM)memperanakan VAT SIBIT ESOMAR.VAT SIBIT ESOMAR memperanakan VARNUN ESOMAR.VARNUN ESOMAR punya dua anak laki-laki yaitu HIMANTEL STANISLAUS ESOMAR dan adiknya YAROM HIRONIMUS ESOMAR.HIMANTEL menikah dengan BAIT FABIANA ELSOIN,putri sulung dari YOHANIS LA’U YAHARATUT ELSOIN,Raja Somlain dan memperanakan ANTONIUS ESOMAR.YAROM HIURONIMUS ESOMAR yang menerima “LUV SUVAK”mendapat hak untuk “TUL HUKUM”punya 5 anak laki-laki yang kini tinggal RIKARDUS ESOMAR putra bungsu dan kakaknya VALENTINUS ESOMAR yang menjaga “LUV SUVAK”dan kewajiban untuk “TUL HUKUM”.Mungkinkah VALENTINUS ESOMAR yang kurang lebih 6 tahun terakhir “NA BATANG LUV MOL-LUV SUVAK”akan menjadi Raja wain VII untuk meneruskan dinasti Rat Nen Dit Sakmas wain?Dalam kekosongan kursi Raja Wain ia setia menjaga “LUV MOL”,lalu kenapa kita ragu-ragu untuk mencalonkan,memilih,menetapkan,melantik dan mengambil sumpah beliau untuk menjadi Raja Wain VII? Bukankah seorang Raja Wain sekaligus sebagai “TUL HUKUM”.?Cepat atau lambat,waktu akan menjawab dan sejarah akan mencatat “HIRA NI NATUB FO INI,ITDID NATUB FO ID DID”.

LEMBAGA ADAT MARIND WABWAB
Banyak di antara kita orang kei yang belum tahu tentang lembaga adat yang satu ini.Dalam struktur pemerintahan adat Ur Siw Lor Lim umumnya dan khususnya Ur Siw,MARIND WABWAB adalah jaksa dan hakim adat.Marind dijabat oleh ohoi Lakil/Mastur dan wabwab dijabat oleh ohoi ILair/Elaar.Dalam persoalan besar dan berat,marind (jaksa adat) memeriksa,meneliti menyelidiki,menginterogasi dan menuntut hukuman bagi tersangka kemudian diusulkan kepada wabwab (hakim adat)untuk menjatuhkan hukuman bagi terdakwa.Bila prosesnya benar,bukti hukum ada dan kuat serta sagsi yang di berikan oleh wabwab sesuai maka Raja sebagai “uun naturun naf en”tinggal menerima laporan.Dalam kaitannya dengan pencalonan Raja wain,siapapun yang akan diusulkan, dicalonkan seyogyanya dipilih dari margga Esomar Rahan Vovot karena keturunan lurus “BERAN YANAN”masih ada.Bila dari “VAT YANAN”ada yang berambisi untuk mencalonkan diri untuk menjadi Raja Wain maka pihak beran yanan tidak perlu resah.manfaatkan lembaga adat MARIND WABWAB,artinya semua calon Raja baik calon dari “BERAN YANAN maupun dari “VAT YANAN”harus menggikuti  fit and proper test  atau screening adat dari MARIND WABWAB.Mungkin ini hal baru tapi sesungguhnya bukan sesuatu yang mengada-ada,sudah ada sejak leluhur hanya kita tidak tau dan atau tidak pernah mempraktekannya. Raja-Raja Ur Siw Lor Lim adalah Raja-Raja dalam pemerintahan adat artinya Raja Adat bukan Raja Agama atau Raja Golongan.sebagai orang kei yang tau adat dan tau diri,percayalah bahwa calon dari pihak “VAT YANAN”akan mengurungkan niatnya karena akan terbentur sebuah pertanyaan kritis dan skak mati dari MARIND WABWAB. Bukankah beran yanan masih ada?dan kalau hannya ada satu calon Raja dari marga Esomar/Rahan Vovot maka calon diajukan kepada Raja Danar dan Raja Dullah untuk memperoleh rekomendasi dan selanjutnya menunggu dilantik dan di sumpah menjadi Raja Wain VII.Kita tunggu,saatnya akan tiba! 
( penulis adalah Gerson Rahanubun, pemerhati adat dan budaya kei )  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar