Selasa, 03 Mei 2011

Kementrian Agama Berharap MTQ Kota Tual Jadi Ajang Penghayatan Al-Quran, Bukan Arena Lomba

Kepala Kementrian Agama Kabupaten Maluku Tenggara, Hi. Djamaludin Bugis. ( dok. Koran Vox Populi )


Vox Populi, Tual – Kementrian Agama Kabupaten Malra dan Kota Tual menyambut baik pelaksanaan MTQ ke 2 Kota Tual, semoga kegiatan spektakuler agama islam itu, dapat menumbuhkembangkan kecintaan dan penghayatan umat muslim terhadap al – quran yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari - hari.
Harapan ini disampaikan Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Malra, Hi. Jamaludin Bugis dalam sambutanya pada pelaksanaan MTQ ke 2 Kota Tual yang berlangsung sabtu malam 30 april 2011. “ semoga dengan MTQ ke 2 kota tual, kita dapat menanamkan prilaku yang sesuai dengan nilai – nilai al-quran, dalam kehidupan sehari – hari, bila perlu kita semakin kokoh dan cinta serta menjaga kemurnian al-quran “ harap Bugis.
Ditegaskan, al-quran dalam ajaran islam adalah sumber rujukan yang utama bagi umat manusia dalam memecahkan problematik sosial yang timbul ditengah – tengah masyarakat, olehnya itu masuk akal jika para musafir sepakat proses tumbuhnya al-quran ke muka bumi tidak sekaligus, namun secara berangsur – angsur, disesuaikan dengan konteks masalah yang dihadapi umat manusia. “  al-quran mengajarkan kita tentang toleransi, keadilan, kebaikan, kebenaran, kedamaian, dan kasih sayang umat manusia, al-quran tidak mengajarkan kezaliman, apalagi kekerasan sesama umat manusia, kata – kata islam itu sendiri, diambil oleh akar kata salam yang berarti damai, selamat dan sejahtera “ ungkap Kepala Kementrian Agama Malra.
Dikatakan, al-quran yang diimani, menjadi sumber inspirasi umat manusia untuk selalu berupaya menggali dan mengkaji secara mendalam mutiara – mutiara hikmah dan ilmu pengetahuan yang terkandung dalam al-quran, karena al-quran adalah pokok referensi bagi umat sebagai sumber segalah yang diperlukan, mendapatkan kebenaran hakiki, dan solusi pemecahan atas berbagai persoalan yang dihadapi umat manusia dalam menjalankan kehidupan dimuka bumi ini. “ sehingga diharapkan apa yang kita jalani du dunia, selalu bersandar pada nilai – nilai ajaran  al-quran “ pintahnya.  
Jamaludin Bugis menghimbau agar pelaksanaan MTQ, jangan dijadikan sebagai arena perlombaan untuk mendapatkan penghargaan dan kemenangan semata, namun ajang ini dapat memotifasi masyarakat terutama generasi muda untuk menghidupkan tradisi mencintai dan memuliakan  al-quran. “ semua itu, untuk menggugah kesadaran manusia akan kebenaran dan keagungan al-quran, juga membuka alam pikir manusia akan segalah sesuau yang ada di alam raya saat ini “ himbaunya.
Untuk itu kata Bugis, al-quran bukan hanya sebatas dibaca, tapi harus dapat dipahami makna yang terkandung didalamnya dan diamalkan dalam kehidupan sehari – hari. “ dengan MTQ ke 2 Kota Tual, mari kita evalusi sejaumana kwalitas kedekatan antara prilaku manusia dengan nilai – nilai moral, yang menjadi pesan utama al-quran, sehingga seluruh aktifitas kehidupan manusia, senantiasa berlandaskan pada nilai – nilai luhur al-quran “ ajaknya.
( Nery Rahabav, Koran Vox Populi )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar