LANGGUR--MI: DPRD Kabupaten Maluku Tenggara mendukung rencana PT. (Persero) PLN yang akan membangun instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di daerah itu karena akan memberikan penyediaan tenaga listrik guna mendukung kegiatan investasi.
"Kalau tenaga listrik yang tersedia mencukupi, tentunya akan menjadi salah satu pertimbangan para pemilik modal untuk berinvestasi di daerah ini dan dampaknya cukup besar bagi peningkatan ekonomi masyarakat ke depan," kata Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara, Lexy Welerubun, di Langgur, Maluku.
Lokasi pembangunan PLTU Maluku Tenggara akan dibangun di kawasan Danar seluas 20 hektare, sehingga dalam waktu dekat akan ada penanda-tanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malra dan pihak PLN.
Menurut Welerubun, pihaknya telah melakukan rapat dengar pendapat dengan pimpinan dan staf PLN terkait aksi demo sejumlah mahasiswa di Langgur yang menuntut pelayanan PLN dan Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) harus lebih oprimal.
"Persoalan pelayanan listrik di Maluku Tenggara sebenarnya cukup maksimal dan jauh berbeda dengan daerah lain, termasuk Kota Ambon yang tingkat pemadamannya antara 9 - 12 jam, karena pemadaman listrik di Langgur dan Kota Tual hanya antara 5 - 20 menit," katanya.
Kemudian langkah yang diambil manajer PLN dengan stafnya, dalam kaitan dengan rencana pembangunan PLTU di Kabupaten Malra yang merupakan bagian dari program PLN ke depan sangat baik sehingga investasi dalam bidang industri di daerah tersebut bisa mendapatkan pelayanan listrik secara baik.
Apalagi hasil perikanan laut di Maluku Tenggara cukup potensial untuk dikembangkan menjadi industri yang dapat mendongkrak tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah. (Ant/OL-02)
"Kalau tenaga listrik yang tersedia mencukupi, tentunya akan menjadi salah satu pertimbangan para pemilik modal untuk berinvestasi di daerah ini dan dampaknya cukup besar bagi peningkatan ekonomi masyarakat ke depan," kata Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara, Lexy Welerubun, di Langgur, Maluku.
Lokasi pembangunan PLTU Maluku Tenggara akan dibangun di kawasan Danar seluas 20 hektare, sehingga dalam waktu dekat akan ada penanda-tanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malra dan pihak PLN.
Menurut Welerubun, pihaknya telah melakukan rapat dengar pendapat dengan pimpinan dan staf PLN terkait aksi demo sejumlah mahasiswa di Langgur yang menuntut pelayanan PLN dan Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) harus lebih oprimal.
"Persoalan pelayanan listrik di Maluku Tenggara sebenarnya cukup maksimal dan jauh berbeda dengan daerah lain, termasuk Kota Ambon yang tingkat pemadamannya antara 9 - 12 jam, karena pemadaman listrik di Langgur dan Kota Tual hanya antara 5 - 20 menit," katanya.
Kemudian langkah yang diambil manajer PLN dengan stafnya, dalam kaitan dengan rencana pembangunan PLTU di Kabupaten Malra yang merupakan bagian dari program PLN ke depan sangat baik sehingga investasi dalam bidang industri di daerah tersebut bisa mendapatkan pelayanan listrik secara baik.
Apalagi hasil perikanan laut di Maluku Tenggara cukup potensial untuk dikembangkan menjadi industri yang dapat mendongkrak tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah. (Ant/OL-02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar