Sabtu, 24 April 2010

Investor China Siap Investasi 50.000 MW Listrik Di Malra dan Kota Tual


Langgur, VP – Para Investor China asal Propinsi Henan saat melakukan peninjauan pada dua lokasi yang dipastikan PT PLN Tual, bakal dibangun Pusat Listrik Tenaga Uap ( PLTU ) masing – masing di Kota Tual pada lokasi Dumar dan Kabupaten Maluku Tenggara di Desa Danar, Para pengusaha asal negara Tionghoa itu mengaku memiliki 50.000 MW daya listrik yang bakal diinvestasikan di kedua daerah itu.
Kepastian itu disampaikan salah satu investor China, ketika berdialog dengan Kepala PT PLN Cabang Tual, Taufan. R bersama Bupati Malra dan rombongan. “ kami punya 50.000 MW listrik yang akan diinvestasikan disini “ ujar salah satu pengusaha.
Sementara itu Kepala PT. PLN Tual, Taufan. R dalam paparanya menyebutkan untuk pembangunan PLTU di dua lokasi di kabupaten Malra dan Kota Tual, Manajemen PLN pusat menanggung 15 MW listrik. “ 15 MW listrik itu adalah tanggungan PLN Pusat, dan itu sangat besar, nanti di lokasi Dumar 3 x 3 MW listrik sedangkan di Danar 2 x 3 MW listrik “ lapor Kepala PT PLN Tual.
Walikota Tual, Drs Hi. M. M Tamher mengatakan, investor China tersebut setelah melakukan peninjauan di PT. MTJ dan PPN Dumar Kota Tual, mereka sangat tertarik untuk mengembangkan investasi di bidang perikanan di PPN Dumar Tual. “investor  sudah lihat dan tinjau langsung kedua lokasi itu,  mereka tertarik dengan lokasi PPN Dumar Tual, untuk investasi perikanan, sehingga dalam waktu dekat Pemkot Tual bersama Pemprov Maluku akan menandatangi MOU dengan para investor asal China tersebut, sehingga secepatnya mulai beraktifitas mendatangkan kapal – kapal ikan “ ungkap Tamher.
Tentang permintaan investor untuk penambahan lokasi pelabuhan perikanan, Walikota mengaku akan tetap memenuhi permintaan mereka dalam membantu dan memberikan kemudahan yakni menyediakan lahan atau atau tanah kepada investor dalam berinvestasi.
Walikota juga minta agar jangan ada dikotomi antar Malra dan Kota Tual, sehingga terjadi pengkotakan di masyarakat, sebab maksud dan tujuan pemekaran satu daerah atau wilayah adalah demi mewujudkan kesejatraan masyarakat secara bersama dan berkesinambungan. “ saya minta jangan ada dikotomi antara masyarakat Malra dan Kota Tual, mari kita semua berjuang bersama datangkan investor untuk bangun kedua daerah ini, sebab tanpa investasi investor asing, pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat akan selalu rendah “ pintah Walikota Tual
( Koran Vox Populi Malra Edisi 154, Sabtu 24 April 2010 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar