Sabtu, 24 April 2010

Dampak Ekonomi Global, Perputaran Uang di Malra dan Tual Macet


Tual, VP – Tingkat Perputaran uang yang beredar di masayarakat Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual saat ini sangat rendah, akibatnya roda ekonomi masyarakat juga mengalami kemacetan, sampai saat ini tidak diketahui apa penyebabnya, karena hampir semua pelaku eknomi mengeluhkan hal yang sama baik masyarakat ekonomi rendah, seperti kaum ibu yang berjualan di pasar langgur dan Kota Tual, pedagang kecil dan asongan serta pengusaha menengah dan atas.
Para ibu yang berjualan di pasar Langgur misalnya, ketika ditanya mengeluhkan barang daganganya yang sejak pagi  hingga malam hari tidak satupun laku terjual, bahkan ada kaum ibu yang mengaku sudah berhari – hari di pasar, menanti para pembeli yang akan datang membeli hasil dagaganya seperti ubi – ubian, sayur, pisang dll, namun tidak ada pembeli yang kunjung tiba. “ kami sudah tiga hari di pasar langgur, jual sayur dll, namun sampai sore hari ini barang dagangan kami belum ada yang laku terjual “ keluh ibu Rina.
Sementara para pedagang sembako lainya, yang berjualan di Pasar Masrum Tual, Risky juga mengeluhkan hal yang sama. Kata dia, pada tahun 2009 lalu, omset pendapatan dari hasil daganganya selalu meningkat, namun di tahun 2010, terjadi penurunan drastis. “ bang pendapatan saya tahun ini turun drastic, hampir tidak ada konsumen yang membeli barang dagangan kami “ keluh Risky bersama para pedagang lainya.
Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Walikota Tual, Drs Hi. M.M Tamher, ketika diminta tanggapanya, mengaku tingkat perputaran uang yang rendah terjadi di kedua daerah ini adalah merupakan dampak ekonomi global, salah satunya adalah dampak kebijakan ekonomi Bank century. “ bukan saja dialami di kedua daerah ini, tapi semua daerah di Indonesia, bahkan dunia, jadi yang jelas masyarakat mengeluh soal perputaran uang yang hampir tidak kelihatan, karena semuanya itu akibat dari dampak ekonomi global “ tandas Tamher( Koran Vox Populi Malra Edisi 154, Sabtu 24 April 2010 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar