Senin, 12 April 2010

Kapolres Malra Bantah 8 Warga Tertembak


Ambon- Hingga kini kondisi keamanan pasca bentrok antar masyarakat Desa Taar dan masyarakat yang bermukim di Un Pantai sudah aman dan terkendali. Bahkan untuk menghindari bentrokan lanjutan, sebanyak satu pelaton Brimob, dua pelaton Dalmas dibantu anggota Polsek telah dikerahkaan untuk mengamankan kedua desa.
‘’Saat ini kondisi keamanan kedua desa sudah aman dan terkendali,” ujar Kapolres Malra AKBP Syaiful Rahman S.Ik saat dihubungi koran ini via telpon selelurnya Sabtu (10/4) pekan kemarin.
Perwira dengan dua melati dipundak ini menjelaskannya, saat bentrok antar kedua desa itu, tidak ada masyarakat yang tertembak seperti yang diberitakan media masa baik cetak maupun elektronik. ‘’Saya mau jelaskan bahwa tidak warga yang tertembak. Yang ada hanya luka-luka, akibat lemparan batu maupun kena serpihan kaca,” ujar Kapolres tanpa menyebutkan berapa jumlah warga yang terluka saat bentrokan dimaksud.
Dirinya menambahkan, korban luka-luka sempat dirawat di RSU Langgur dan RSU Tual semuanya sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing. ‘’Jadi semua korban yang luka-luka sudah diperbolehkan pulang, setelah mendapat perawatan akibat luka-luka yang diderita saat terlibat dalam bentrokan itu,” ungkapnya.
Menurut Kapolres, saat ini masih ada satu korban lainnya yang sementara masih menjalani perawatan di RS Langgur. Korban yang belum diketahui identitasnya itu diduga terkena tombak atau anak panah. ‘’Ini yang sementara kita selidiki,” tegasnya.
Menyoal pemicu konflik, Kapolres mengaku akibat pengrusakan pangkalan ojek oleh beberapa orang tak dikenal (OTK) di Desa Taar. Dugaan sementara, pelaku dari warga Un Pantai. ‘’Karena tidak terima pengrusakan itu, warga Desa Taar melakukan pelemparan dan penyerangan ke pemukiman warga Un Pantai sehingga bentrokan pun tak dapat dihindari,” jelasnya.
Kapolres menambahkan, hingga kini pihaknya belum mengamankan seorangpun yang diduga terlibat insiden tersebut. ‘’Kita masih fokuskan pada pengamanan perbatasan kedua desa,” pungkasnya. (FAS) Ambon Ekspress

Tidak ada komentar:

Posting Komentar