Selasa, 30 Maret 2010

Warga Kei Besar Nikmati Listrik Dua Belas Jam, PLN dituding Belum Optimal Berikan Pelayanan


Langgur,VP-  Warga di Elat, ibu kota kecamatan Kei Besar, saat ini hanya menimkamati pelayanan listrik dari PT PLN setampat hanya dua belas jam, itupun disesuaikan dengan giliran dan kondisi yang ada. Terkait dengan hal itu, salah satu putera asal wilayah itu, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Malra, Gerry.H.Hukubun.SE menyatakan penyesalan dan keprihatinan mendalam atas situasi yang menimpa warga disana. “saya sangat prihatin dengan kondisi yang dialami masyarakat Kei Besar,dimana selama ini didalam pelayanan PT.PLN tidak terlalu memperhatikan atau menganak tirikan kebutuhan listrik masyarakat disana,sampai saat ini masyarakat di Kei Besar hanya menikmati listrik selama dua belas jam (12), itupun disesuaikan dengan giliran kondisi,bayangkan saja situasi tersebut terjadi di Kota Elat lalu bagaimana lagi nasib dari masyarakat yang ada dipelosok pedesaan pastinya lebih para lagi,” sesal  Hukubun, kepada vox populi Rabu (24/3) diruang kerjanya.
Dengan demikian, Wakil Ketua DPRD Malra itu menilai, pelayanan PT.Perusahan Listrik Negara (PLN) Cabang Tual belum maksimal kepada masyarakat pelanggan yang ada  di Kabupaten Maluku Tenggara, sehingga belum lama ini, pihaknya selaku wakil rakyat memanggil pimpinan PLN untuk dimintai keterangan.
“khusus masalah kelistrikan di Kei Besar, saya secara pribadi menilai jawaban  Kepala PLN dalam pertemuan beberapa waktu lalu belum tegas dan tidak menyentuh sasaran,artinya jawaban Kepala PLN terkesan seperti puas dengan pelayanan yang diberikan saat ini kepada masyarakat konsumen,tetapi jawaban pribadi saya pada pertemuan tersebut bahwa kita jangan puas dengan pelayanan yang ditunjukan sekarang,padahal pelayanan PLN bagi masyarakat dipelosok pedesaan di Kei Besar belum maksimal dan terkesan masyarakat disana masih menderita,”ujar Hukubun.
Dikatakan,PT.PLN Cabang Tual jangan merasa puas dengan kondisi sekarang,karena jika PLN merasa puas, maka bisa saja terlena dengan kepuasan itu, padahal pelayanan PLN kepada masyarakat dipelosok pedesaan tidak maksimal sehingga membuat masyarakat didesa-desa menderita,karena lampu listrik yang menyala normal adalah diwilayah seputaran Kota Kabupaten,”coba bayangkan kalau kita tinggal seminggu dikampung apalagi di Kei Besar,masyarakat disana sangat stengah mati didalam Kota Elat saja pelayanan PLN hanya 12 jam itu juga masih pakai giliran,apalagi dikampung-kampung tidak pernah menikmati listrik dengan baik, hal ini sudah menjadi tuntutan masyarakat Kei Besar setiap kali saya melakukan kunjungan kesana.” Kata Hukubun.
Menyoal tentang kerjasama pihak PLN dengan Pemkab Malra dalam program membangun listrik tenaga surya, Hukubun menyambut baik hal itu, karena itu ide yang baik dan tepat dalam menjawab solusi kelisrikan yang ada di daerah ini.(jr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar