Vox Populi-
Langgur Lembaran buku
sejarah Propinsi Maluku dan kabupaten Malra,kembali mencatat kontingen Khafilah
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)
Kabupaten Maluku Tenggara berhasil,memperoleh juara umum pada MTQ Ke-XXIII Tingkat Provinsi
Maluku tahun 2010, di kota Bula Kabupaten Seram Bagian Timur( SBT ).
Kontingen MTQ ke-XXIII asal kabupten Malra pulang dari Bula,
SBT bersama dengan kontingen Kota Tual,menggunakan kapal perang milik TNI
Angkatan Laut kamis (20/5) kemarin,
merapat di pelabuhan kapal milik PT
Maritim Timur jaya ( MTJ) Ngadi kota Tual. kontingen MTQ Malra di pimpin Wakil
Bupati Malra,Drs. M.Yunus Serang, sedangkan kontingen MTQ Kota Tual di pimpin Wakil Walikota Tual, Adam Rahayaan,S.ag.
Setelah kedua kontingen merapat di pelabuhan MTJ Ngadi Tual,
mereka langsung diantar oleh para pendukugnya, pawai arak - arakan mengelilingi
wilayahnya masing – masing.
Untuk kontingen MTQ ke – XXIII Kabupaten Malra, setelah
pawai mengelilingi Langgur, disusul acara penjemputan berlangsung di halaman kantor
Bupati Malra. Kontingen MTQ Malra diterima sekda Malra, Ir P
Beruatwarin,Msi,bersama Muspida, beserta Ketua dan anggota DPRD Malra, sejumlah
Kepala Dinas,Kantor,dan Bagian dilingkup pemda Malra.v Acara serahterima
kembalinya Kontingen Malra itu,ditandai dengan pengalungan bunga oleh setda Malra,Ir.P Beruatwarin,Msi
kepada ketua Kontingen Khafilah MTQ Ke-XXIII Malra, Hj Gani Notanubun,SH
Dalam acara temu pisah
kontingen Malra dengan Pemda Malra, Bupati Malra,Ir Anderias Rentanubun dalam
sambutan tertulis yang dibacakan wakil Bupati Malra,Drs M Yunus Serang mengatakan,
Musabaqah Tilawatil Qur’an ( MTQ ) merupakan perhelatan keagamaan yang populer
dan fenomenal dikalangan umat Islam di Indonesia, kegiatan yang dilakukan
secara berjenjang dimulai dari tingkat Regional hingga Nasional dan secara
rutin guna menumbuh kembangkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT.
Dikatakan, Musabaqah Tilawatil Qur’an sebagai momentum
keagamaan identik dengan nuansa spiritualitas yang sesungguhnya terintegrasi
dengan semangat Kebudayaan Lokal Indonesia. “ MTQ merupakan perwujudan “pesta”
budaya rakyat (Muslim) yang bernuansa religius yang menampilkan kemeriahan,
keceriaan, ketulusan dan kepasrahan kepada Allah, menyatu, membaur dan
mengkristal dalam semangat menyiarkan agama Islam (Al Qur’an) “ tandasnya.
Bupati Rentanubun juga mengingatkan kalau Musabaqah
Tilawatil Qur’an juga sebagai sarana pemasyarakatan Kalamullah yang diwariskan
melalui Risalah Nabi Muhammad SAW, yang meliputi Bacaan, Penulisan, Penafsiran
dan Pemahaman Pengkajian Al qur’an, “ Musabaqah Tilawatil Qur’an bukan hanya
merupakan suatu wahana perlombaan untuk meraih prestasi atau juara tetapi juga
merupakan sarana pengembangan diri untuk lebih mencintai Al qur’an,
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dan yang lebih penting adalah
pengalamannya untuk menuntun ke jalan lurus dan benar,”jelasnya.
Menurut orang nomor satu di kabupaten Malra itu, Khafilah
MTQ asal Kabupaten Maluku Tenggara telah menunjukkan potensi kompetisi
keagamaan dengan luar biasa yang dinyatakan lewat semangat perjuangan tinggi
dan telah berhasil mengharumkan nama Kabupaten Maluku Tenggara dengan
menempatkan diri sebagai Juara Umum pada MTQ Ke-XXIII di Bula Kabupaten Seram
Bagian Timur.
Hal ini kata Bupati, menunjukan kalau 3 (tiga) kali secara
berturut-turut Kafilah MTQ Kabupaten Maluku Tenggara keluar sebagai Juara Umum,
dengan demikian, maka Piala Bergilir telah paten menjadi milik Kabupaten
Maluku Tenggara. “ Saya ( Bupati red), atas nama Pemerintah Daerah Maluku
Tenggara mengapresiasi sungguh perjuangan Kafilah MTQ Maluku Tenggara yang
telah mengangkat nama Maluku Tenggara pada kancah prestisius tersebut.
Kemenangan ini adalah kemenangan bersama, kemenangan ini adalah kemenangan
semua, kemenangan ini adalah kemenangan Maluku Tenggara.” Ungkapnya.
Untuk itu, kata
Rentanubun yang terpenting adalah menjaga agar kiranya kemenangan itu tidak
lalu menghentikan semangat berjuang pada kompeteisi-kompetisi religius
selanjutnya. “ Kita tidak boleh merasa sombong atas kemenangan yang diperoleh,
melainkan kita mesti menebarkan suka cita kemenangan kepada sesama kita,
sehingga makna kemenangan menjadi lebih berarti,”himbaunya.
Bupati Malra Ir Anderias Rentnanubun juga meminta, agar Rasa
syukur atas prestasi terbaik yang diraih
oleh Kafilah MTQ Kabupaten Maluku Tenggara, kiranya diharapkan pula, dapat memotivasi kontingen
Pesparani maupun Pesparawi, agar pada kompetisi yang akan datang, Maluku
Tenggara dapat menempatkan diri pada posisi juara sehingga kesan Religius
Maluku Tenggara dapat terwujud.
Bupati Rentanubun menambahkan , sesungguhnya kemenangan ini
hendaknya turut mempengaruhi cara hidup kita agar lebih dekat dengan Sang
Khalik ( TYME-red), karena kemenangan sesunguhnya adalah kemenangan atas keburukan
pribadi kita sendiri. Untuk itu, menjadi lebih baik adalah keharusan
bukanlah pilihan.
Sementara itu ketua kontingen MTQ Malra dalam laporanya yang
disampaikan sekretaris Kontingen, Drs J Renuat,melaporkan kalau Kontingen MTQ
Malra yang bersama dengan Kota Tual,menumpangi kapal perang TNI Angkatan Laut
ke Bula Seram bagian timur,di jemput langsung oleh pemda SBT bersama masyarakat
kei yang berdomisili di Bula –SBT,baik yang muslim maupun Kristen. Kata Renuat,
Kontingen MTQ 2010,kafilah kab Malra
sudah tiga kali mendapat juara umum,maka Piala umum Gubernur Maluku tersebut
telah menjadi milik Masyarakat Malra. Dalam laporan itu juga Renuat
menyampaikan seluruh personil kontingen asal Malra sejak pergi hingga pulang ke
langgur,tidak ada yang sakit,walaupun ada satu anggota kontingen,namun sakitnya
dapat diatasi dengan cepat,akibat makan durian yaitu bapak Joksan Seknun,SE.
Dalam acara ini juga di laksanakan penyerahan piala tetap
MTQ ke-XXIII tahun 2010 oleh ketua kontingen,Hj Gani Notanubun,SH kepada ketua
DPRD Malra, Aleks Welerubun,SH,serta penyerahan hadia uang kepada para pemenang
juara satu hingga tiga berupa uang tunai, yang diserahkan oleh setda Malra
Ir P. Beruatwarin,Msi kepada juara 1
atas nama Samsul Falah senilai Rp 2.000.000,- juara 2 Ustat Abdul Jabar senilai
Rp 1.500.000,- dan juara ke 3 Nofidarti senilai Rp,1.000.000,-,acara ini di
akhiri dengan Foto bersama kontingen MTQ
dan Muspida Malra.( Oce)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar