Langgur, VP – Team penyidik Kejati
Maluku yang diturunkan di Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, sejak sabtu
kemarin, telah selesai merampungkan hasil penyelidikan. Berdasarkan keterangan
yang diperoleh dari sumber resmi di Kejaksaan Negeri Tual menyebutkan kalau
rampungnya hasil penyelidikan itu, setelah team Kejati secara marathon meminta
keterangan sejumlah pejabat dan mantan pejabat Pemkab Malra, beserta beberpah
komponen masyarakat yang terkait dengan laporan kasus dugaan korupsi, deposito
dana abadi 70 milliar, kasus pembayaran tanah Kolser 25 ha, senilai 5,5 milliar
dan pekerjaan proyek jalan Hotmix Tamngil – Weduar tahun 2007 yang diduga
fiktif.
“ kami sudah selesai meminta keterangan
14 saksi mantan pejabat dan pejabat pemda malra serta beberapah komponen
masyarakat, termasuk yang terakhir dimintai keterangan adalah Lembaga Pengawas
Pembangunan Maluku Tenggara ( LP2MT ) yakni Abdullah Rumkel dan Rahmat Roroa sebagai
pelapor ketiga kasus tersebut “ ungkap sumber itu.
Ketua team penyidik Kejati Maluku, Aspidsus
Gasali Hadari, SH kepada Vox Populi, mengakui kedatangan team yang dibentuk
Kejati ke Maluku Tenggara untuk menyidik tiga kasus dugaan korupsi yang
dilaporkan Lembaga Pengawas Pembangunan Maluku Tenggara ( LP2MT ) bulan
kemarin. “ kami datang untuk menyelidiki laporan masyarakat terkait tiga kasus
dugaan korupsi yang dilaporkan LP2MT “ kata Hadari ketika diminta tanggapanya
di Langgur, Sabtu ( 8/5 ).
Aspidsus Kejati menyatakan, selain meminta
keterangan sejumlah pejabat dan mantan pejabat Pemkab Malra, teamnya juga
melakukan pool data dan pool paket, dengan meninjau langsung ke lapangan. “
tiga kasus yang disidik adalah kasus pembayaran tanah kolser 5,5 milliar, kasus
deposito dana abadi dan proyek jalan Tamngil – Weduar “ tandasnya.
Ditegaskan, masyarakat jangan berasumsi
negatif atas obyektifitas kerja team yang dipimpinya, sebab yang pasti tiga
kasus yang diselidiki akan dilaporkan apa adanya sesuai fakta yang terjadi di
lapangan. “ kami tidak berpihak kepada siapapun, apalagi saat ini Kejaksaan
lagi gencar – gencarnya medengungkan reformasi kejaksaan, jadi yang pasti team
bekerja independent dan melaporkan apa adanya, sesuai realita lapangan “ tegas
Gasali Hadari.
Saat ini team penyidik Kejati telah bertolak
kembali ke Ambon, sejak kamis sore kemarin, ( 13/5 ) menumpang pesawat Trigana Air Service ( Nery Rahabav, Koran Vox Populi Malra )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar