Minggu, 23 Mei 2010

Ain Ni Ain Jangan Cuma di Bibir


Vox Populi – Tual  Ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Kota Tual, Ustad Hasan Rahanyamtel meminta warga masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, agar filosofi adat budaya  kei yang dikenal dengan sebutan ain ni ain ( katong semua orang sudara – red ) jangan hanya terucap di bibir, tapi harus benar – benar dipegang teguh, dihayati dan diamalkan didalam hati.
Permintaan itu disampaikan, menyikapi konflik antar kelompok masyarakat yang selama ini sering terjadi.  “ kenapa konflik yang terjadi tak bisa diselesaikan secara kekeluargaan, jangan kita hanya berucap ain ni ain dimulut, pesan leluhur, manusia yang utama lebih dari harta kekayaan ( harta bulir, minan umat – istilah bahasa adat kei – red ), kenapa kita tidak bisa buktikan itu, saya minta masyarakat kei harua mengamalkan hal ini “ pesanya.
Kata Rahanyamtel, orang kei yang hanya berucap ain ni ain di bibir adalah orang munafik, karena dilliputi setan. “ kita boleh berbeda agama, yang Kristen pergi ke gereja, islam masuk masjid tapi kita adalah satu, kekeluargaan adalah hakekat utama yang hakiki dalam hidup kebersamaan “ imbuhnya. ( team vp )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar