Vox Populi – Tual Ketua Majelis Ulama Indonesia (
MUI ) Kota Tual, Ustad Hasan Rahanyamtel meminta warga masyarakat di Kabupaten
Maluku Tenggara dan Kota Tual, agar filosofi adat budaya kei yang dikenal dengan sebutan ain ni ain ( katong semua orang sudara –
red ) jangan hanya terucap di bibir, tapi harus benar – benar dipegang teguh,
dihayati dan diamalkan didalam hati.
Permintaan itu
disampaikan, menyikapi konflik antar kelompok masyarakat yang selama ini sering
terjadi. “ kenapa konflik yang terjadi
tak bisa diselesaikan secara kekeluargaan, jangan kita hanya berucap ain ni ain dimulut, pesan leluhur,
manusia yang utama lebih dari harta kekayaan ( harta bulir, minan umat – istilah bahasa adat kei – red ), kenapa
kita tidak bisa buktikan itu, saya minta masyarakat kei harua mengamalkan hal
ini “ pesanya.
Kata Rahanyamtel,
orang kei yang hanya berucap ain ni ain
di bibir adalah orang munafik, karena dilliputi setan. “ kita boleh berbeda
agama, yang Kristen pergi ke gereja, islam masuk masjid tapi kita adalah satu,
kekeluargaan adalah hakekat utama yang hakiki dalam hidup kebersamaan “
imbuhnya. ( team vp )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar