Koran Vox Populi Malra dan Kota Tual
Menuju Maluku Tenggara Baru
Minggu, 30 Mei 2010
KSU Evav Sejahtera Louncing Produk Minuman Segar dari Rumput Laut
Investor asal Propinsi Henan China, ketika berkunjung di Kabupaten Malra dan Kota Tual beberapah waktu lalu, para investor tertarik dengan hasil budidaya rumput laut para nelayan di Desa Sathean. ( dok. koran vox populi )
Langgur, Vox Populi - Koperasi Evav Sejahtera (KES),milik pemerintah kabupaten Maluku Tenggara senin (24/5) kemarin melaksanakan lounching produk perdana minuman segar yang diproduksi dari hasil budidaya rumput laut. Produk yang diberi label dengan sebutan KES adalah minuman Agarfit.
Kegiatan perdana Lounching produk minuman agarfit ini di buka oleh wakil Bupati Maluku Tenggara Drs M Yunus Serang, berlangsung di halaman Pasar Langgur, ditandai dengan pemukulan Gong sebanyak lima kali.Wakil Bupati Maluku Tenggara, Drs M Yunus Serang pada acara tersebut membacakan sambutan Bupati Maluku Tenggara Ir Anderias Rentanubun,menjelaskan Rumput Laut adalah komuditas ungulan Kabupaten Maluku Tenggara melalui studi dan penelitian khusus yang dilakukan atas kerja sama Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dengan menggunakan jasa Konsultan para ahli dari Perguruan Tinggi.
Kata Serang, Walaupun kompetensi Inti Industri dari komuditas unggulan dimaksud adalah Tepung Keragenan, namun tidak tertutup kemungkinan rumput laut tersebut dapat diolah menjadi berbagai jenis bahan makanan, antara lain berupa sirup dan minuman segar, seperti pada acara peluncuran perdana produk yang dilakukan oleh Koperasi Serba Usaha Evav Sejahtera saat.”Sebetulnya tidak berlebihan bila pada kesempatan ini, saya atas nama Pemerintah Daerah memberikan acungan jempol dan menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Manajemen KSU Evav Sejahtera, atas terobosan yang sudah pasti menghasilkan multiplier efek dalam memanfaatkan sumber daya alam yang telah ditetapkan sebagai komoditas ungulan daerah ini. Sebab dengan memproduksi sirup dan minuman segar Agarfir, maka selain dapat menciptakan nilai tambah bagi keuntungan yang akan diperoleh oleh KSU Evav Sejahtera, juga akan berdampak pada peningkatan p[endapatan para petani rumput laut di daerah ini sebagai Tricledown efek atas pemanfaatan bahan baku agarfit yaitu rumput laut “ Ungkapnya.
Dibalik acungan jempol dan ucapan terima kasih tadi, Bupati Rentanubun juga ,meng ingatkan Manajemen KSU Evav Sejahtera, agar jangan pernah hanya berpikr untuk melakukan Lounching atau peluncuran perdana Produk Minuman Agarfit, tetapi lebih dari itu, Manajemen harus berpikir tentang kualitas keberadaan produk dimaksud, sehingga dapat menjamin keberlangsungan dalam suatu sistem yaitu produksi, distribusi dan pemasaran, yang pada gilirannya dapat menjamin konsistensi sistem tersebut dalam jangka panjang, sehingga nantinya tidak akan terdengar bahwa produk yang di Lounching pada hari ini telah hilang dari peredaran, karena ternyata tidak mampu bersaing di pasaran.
”Saya ( Bupati red) yakin dan percaya bahwa tentunya sebelum keputusan untuk memproduksikan minuman Agarfit ini, Manajemen KSU Evav Sejahtera telah melakukan kajian dan studi kelayakan dari usaha yang dilakukan, sekedar sharing pandangan, maka pada kesempatan ini, saya (Bupati red),ingin menyampaiukan kepada Manajemen KSU Evav Sejahtera bahwa selain tingkat kualitas dan harga produk, maka masih banyak yang harus dipenuhi oleh suatu produk dalam berkompetisi di pasar, baik dalam skala lokal, nasional bahkan internasional. Persyaratan yang saya maksudkan adalah penonjolan komposisi kandungan zat dari Agarfit, bentuk kemasan, indikasi expire date, label halal dan labal perizinan sangat menentukan.Untuk itu diharapkan secara bertahap harus dibenahi dan dipenuhi pihak Manajemen KSU Evav Sejahtera jika ingin produk Agarfit keberadaan dan keberlangsungannya konsisten dan dapat bertahan di pasar,”ingat Rentanubun.”
Rentanubun juga mengharapkan partisipasi semua pihak, dimana setelah acara tersebut pada waktu istirahat, akan ada penjualan dan pelelangan Agarfit kepada para pejabat dan undangan.Dikatakan jika Agarfit dipandang memiliki kualitas yang representatif sebagaimana kualitas minuman segar lainnya, maka pemerintah daerah Maluku Tenggara, akan menetapkan Agarfit dijadikan sebagai minuman wajib pada setiap acara kepemerintahan di daerah Maluku Tenggara, serta dijadikannya Agarfit sebagai minuman wajib.
Sementara itu Manejer KEM Maluku Tenggara ,Robi Remetwa dalam laporannya menjelaskan, masyarakat Maluku Tenggara cenderung masih miskin,karena sangat banyak sumber pendapatan masyarakat Maluku Tenggara mulai hilang,bahkan ada berbagai sumber – sumber baru namun tidak mampu di pertahankan,sementara kebetuhan hidup masyarakat sehari – hari semakin bertambah baik jenis maupun jumlahnaya. Remetwa mencontohkan, sayur daun embal yang merupakan sayur makanan pokok orang kei, biasa dijual para penjual dari pulau jawa dengan menggunakan sepeda motor mengelilingi desa dan dusun di wilayah Maluku Tenggara,untuk menjual daun embel tersebut,dan kemudian di beli kembali oleh masyarakat di pedesaan . (Oce Leisubun, Koran Vox Populi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar