Vox Populi – Tual : Dua kelompok warga di Kota Tual, selasa siang ( 18/5
), jam 12.30 wit kembali terlibat bentrok. Bentrokan itu terjadi antara Warga
Desa Taar dan Warga Kompleks Perindustrian, Kelurahan Ketsoblak UN - Tual.
Warga kedua belah pihak saling serang dengan menggunakan senjata tajam, berupa
busur, anak panah, parang dan tombak. Untuk mengatasi bentrokan antar dua
kelompok masyarakat yang sudah mengikrarkan perdamaian beberapah waktu lalu itu,
aparat kepolisian dari Polres Malra, pasukan Brimob berkali – kali harus mengeluarkan
tembakan peringatan, untuk merelai aksi kejar – mengejar antar warga.
Bentrokan
ini mengakibatkan, dua orang warga dari kedua belah pihak ditangkap polisi,
mereka ditahan karena membawah alat tajam. Aksi saling serang antar dua
kelompok masyarakat itu terjadi ditengah guyuran hijau. Walaupun ditengah
hujan, kedua kelompok warga tak peduli, aksi kejar – mengejar dengan alat tajam
terus berlanjut.
Bentrokan
kali ini awalnya dipicu perkelahian antar pelajar Desa Taar dan pelajar
Kompleks Perindustrian di SMU Negeri Satu Tual. Namun tawuran itu meluas hingga
ke luar sekolah dengan melibatkan warga dari dua kelompok. Bentrokan tersebut
mereda, ketika aparat polisi melakukan penyisiran di lokasi, dan menyita alat
tajam milik kedua kelompok masyarakat tersebut.
Akibat
bentrokan ini, sejumlah warga yang tinggal di perbatasan Desa Taar dan Kompleks
Perindustrian terpaksa mengungsi. Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Saiful Rahman,
S.Ik mengatakan, bentrokan ini terjadi akibat dendam lama antar kedua warga
desa yang belum tuntas penyelesaiannya.
Warga
Desa Taar dan Kompleks Perindustrian sering terlibat bentrok. Terakhir
bentrokan terjadi pada bulan April lalu. Hingga kini situasi keamanan di
perbatasan kedua wilayah tersebut sudah kondusif. Untuk mencegah bentrokan
susulan, aparat kepolisian masih disiagakan di perbatasan kedua wilayah dengan
melakukan pemalangan batas kedua kelompok masyarakat. (oc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar