Senin, 31 Mei 2010
Minggu, 30 Mei 2010
Bhakti Sosial OBSG Untuk Mengurangi Beban Masyarakat Kurang Beruntung
KSU Evav Sejahtera Louncing Produk Minuman Segar dari Rumput Laut
Kapolres Malra Datangi Polda Lapor Keterlibatan Oknum Polisi RR, Tersangka Narkoba
Kaum Perempuan Desa Ngilngof Ngamuk,Polisi Dimaki,Kantor PN Tual Dihujani Batu
Keluarga Ohoitimur Tuding Penyidik Kepolisian Tidak Profesional Periksa Mantan Kades Debut
Pangdam XVI Patimura Kunjungi Makodim 1503 Malra
Vox Populi – Langgur Pangdam XVI Patimura Mayjen Hatta SY,Kamis (27/5) melakukan kunjungan kerja di Makodim 1503 Kabupaten Maluku Tenggara,turut mendampingi Pangdam dalam kunjungan kerja tersebut,ADC As Intel,As Ops,Kapimdam Pomdam dan Petinggi Pangdam XVI Patimura lainnya,kedatangan orang nomor dijajaran Pangdam XVI bersama rombongan diterima Dandim 1503 Malra Letkol Inf.Fransiskus Tri Nugraha Hartanta,Kasdim,para Danramil dan segenap Prajurit serta Pegawai Negeri Sipil dilingkup Makodim 1503 Malra.
Mayjen Hatta SY,dalam arahannya kepada segenap Perwira,Parjurit dan PNS di Makodim 1503 Kabupaten Maluku Tenggara, mengharapkan agar segenap jajaran Makodim berusaha untuk menjadi seorang Prajurit yang selalu mencintai rakyat. Untuk mencapai tujuan itu kata Pangdam, terlebih dahulu ada rasa saling mencintai antara prajurit TNI-AD dan rakyat.
“saya tidak mau dengar ada perwira dan prajurit TNI yang pukul-pukul rakyat,kita sebagai prajurit harus mencintai rakyat,dimana-mana TNI selalu mananggul dengan rakyat,untuk itu selaku Pangdam, saya sangat mengharapkan agar semua jajaran di Makodim 1503 ini selalu menjaga harkat dan martabat dari seorang prajurit TNI,”pesan Mayjen Hatta SY.
Jenderal bintang dua ini juga mengajak segenap perwira,prajurit dan PNS dilingkup Makodim 1503 untuk selalu mengutamakan pelayanan yang prima kepada masyarakat, saling menumbuhkan rasa percaya kepada Pimpinan maupun sesama rekan prajurit lainnya. “ sebagai bawahan harus mencintai pimpinan sebaliknya sebagai pimpinan juga harus mencintai bawahannya “ ujarnya.
Ditegaskan, seorangperwira dan parajurit sudah seharusnya mendukung semua kebijakan dan keputusan yang diambil oleh pimpinan, karena sudah barang tentu apa yang menjadi kebijakan dan keputusan pimpinan baik itu sebagai seorang Pangdam,Dandim dan Danramil adalah baik adanya. “ memang sebagai manusia biasa dalam mengambil keputusan sering tidak luput dari kekeliruan, tetapi semuanya harus dapat dibicarakan dengan baik-baik dan tetap menjunjung tinggi asas kebersamaan serta saling menghargai sebagai seorang pimpinan dan bawahan “ himbau Pangdam Pattimura.
Sesudah memberikan arahan dilanjutkan dengan sesi dialog. Dalam sesi dialog tersebut terjadi komunikasi yang sangat akrab antara Pangdam dengan segenap perwira,prajurit dan PNS yang hadir dalam acara tatap muka tersebut,berbagai permasalahan dan masukan saran pendapat pada intinya demi kemajuan TNI-AD di Makodim 1503. setelah itu dilanjutkan dengan sesi pertanyaan seputar tugas dan kewajiban dari seorang prajurit TNI-AD yang diajukan Pangdam kepada para perwira,prajurit dan PNS yang hadir,yang berhasil menjawab pertanyaan langsung menerima bingkisan dari sang Jenderal.
Usai sesi pertanyaan maka acara tatap muka yang berlangsung di Aula Makodim 1503 itu pung berakhir,Pangdam XVI Patimura melanjutkan kunjungan kerja ke Pangkalan TNI-AL,TNI-AU dan Mapolres Malra.(jhon rahabav. Koran vox populi malra)
Pangdam XVI Patimura Berharap Prajurit TNI – AD Tidak Pukul Rakyat
Vox Populi- Langgur “harapan saya kepada segenap prajurit TNI – AD dilingkup Makodim 1503 Malra, agar tetap menjadi prajurit yang tangguh dan berkualitas dan selalu dicintai rakyat, saya tidak ingin lihat ada prajurit yang terlibat bentrok, apalagi sampai memukul rakyat ”demikian harapan Pangdam XVI Patimura Mayjen TNI Hatta SY kepada Vox Populi saat melakukan kunjungan kerja di Makodim 1503 Malra,Kamis (27/5) pekan lalu.
Jenderal bintang dua yang terlihat sangat akrab dengan kuli tintah ini juga sangat mengharapkan agar para perwira dan prajurit di Makodim 1503 Malra tetap meningkatkan disiplin dan kinerjanya, serta yang terpenting setiap anggota harus bangga menjadi prajurit patimura serta bangga menjadi prajurit TNI-AD.
Dikatakan,sebagai Pangdam XVI Patimura, sudah menjadi kewajibannya untuk melakukan kunjungan kerja kesemua Kodim-Kodim dalam Wilayah Kodam XVI Pattimura untuk melihat secara dekat kondisi para prajurit,moril dan kemampuan dpara prajurit dalam melaksanakan tugasnya sebagai abdi negara.
“olehnya itu saya berkewajiban mengunjungi mereka untuk memastikan kesigapan mereka (prajurit,red), sekaligus memberikan arahan agar mereka senantiasa menjadi prajurit pembela bangsa dan negara kita ”kata Myjen Hatta SY.
Dijelaskan, walaupun sudah terbagi menjadi dua wilayah yakni Malra dan Kota Tual, namun tidak ada pengembangan khusus organisasi TNI-AD, yang mungkin diperlukan adalah penambahan personil,karena sesuai Undang-Undang Nomor 34 menyatakan,tidak selamanya daerah pemekaran dan pengembangan wilayah secara administratif diikut sertakan dengan pengembangan kekuatan atau pengembangan organisasi TNI, hal tersebut tergantung hakekat ancaman yang dihadapi.
Selain itu terkait dengan pengamanan pulau-pulau terluar, Pangdam XVI Patimura mengaku sudah menempatkan personilnya disana ,seperti di Pulau Kisar dan Letti,dikedua pulau tersebut ditempatkan prajurit penugasan untuk mengamankan pulau-pulau terluar,bukan dari Kodam saja tetapi juga dari angkatan yang lain seperti TNI-AL dan TNI-AU.
“pada prinsipnya kita tidak boleh takut karena rakyat indonesia ini tetap setia kepada bangsanya dan setiap wilayah yang ditempati oleh masyarakat kita,saya yakin dan percaya sikap membelah negara dari rakyat kita juga masih sangat kuat,”tandas Mayjen Hatta SY penuh optimis.(jhon rahabav. Koran vox populi malra)
Selasa, 25 Mei 2010
17 Dokter Ahli Gelar Operasi Gondok dan Bibir Sumbing Gratis Bagi masyarakat malra
Vox Populi - Langgur. Sedikitnya 17 dokter ahli yang
berasal dari Jakrta, sejak senin ( 24/5
) berada di Langgur dalam rangka mengikuti kegiatan bhakti social operasi bibir
sumbing dan gondok gratis bagi masyarakat miskin di bumi larvul ngabal selama
enam hari. Para dokter itu tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis
Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher Indonesia (PP PERHATI – KL). Pusat
kegiatan dilaksanakan di
RSUD Karel Sadsuitubun – Langgur, dimulai Senin 24 Mei sampai dengan hari
Sabtu, tanggal 29 Mei 2010. Kedatangan Mereka memenuhi undangan team Penggerak PKK Kabupaten
Maluku Tenggara.
Ketua Tim Penggerak PKK Maluku Tenggara,Dra.Ny.B
Rentanubun,dalam laporannya pada acara
Pembukaan Bhakti sosial oprasi bibir sumbing dan Gondok di RSUD Karel
Sadsiutubun senin (24/5) melaporkan kalau kegiatan Bhakti Sosial tersebut merupakan tindak lanjut
dari implementasi Program Kerja Tim Penggerak PKK Kabupaten Maluku Tenggara
Tahun 2009 – 2014 yang telah ditetapkan dalam Rapat Kerja Daerah Tim Penggerak
PKK VII Bulan Agustus 2009 lalu.
Kata Rentanubun, kegiatan ini berkaitan dengan Program Pokok PKK Kedelapan yaitu Program
Kesehatan dan telah disinkronkan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2008 – 2013.
Ketua PKK Malra mengakui, Kegiatan ini telah diawali
dengan penandatanganan MOU antara Tim Penggerak PKK Kabupaten Maluku Tenggara
dengan Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung
Tenggorok Bedah Kepala dan Leher Indonesia (PP PERHATI – KL) yang dilaksanakan
tanggal 12 Januari 2010 yang lalu di Langgur.Dengan demikian, bhakti sosial ini
merupakan kegiatan yang dilaksanakan atas kerja sama Tim Penggerak PKK
Kabupaten Maluku Tenggara dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara
dan Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidng Tenggorok Bedah Kepala dan Leher
Indonesia, serta partisipasi masyarakat melalui bazar yang telah dilaksanakan Tim
Penggerak PKK Kabupaten Maluku Tenggara pada bulan April yang lalu, yang
bertemakan “SENTUHAN KASIH UNTUK SAUDARA-SAUDARAKU”.
Ibu Rentanubun yang juga istri dari Bupati Maluku
Tenggara,Ir.A Rentabun menambahkan,bahwa Kegiatan bhakti sosial ini tidak lain
bertujuan untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita yang secara
lahiriah memiliki bibir sumbing dan menderita tiroid atau gondok, namun
memiliki keterbatasan ekonomis.
”Pasien yang akan menjalani operasi bibir sumbing dan gondok
pada kesempatan ini, berasal dari hasil pendataan yang dilakukan oleh Pihak
Puskesmas maupun yayasan Bhakti Luhur Langgur, yang kemudian diseleksi oleh
Rumah Sakit Umum Daerah Karel Sadsuitubun Langgur, dan didapatkan pasien Bibir
Sumbing sebanyak 40 orang, dan pasien Gondok sebanyak 48 orang yang harus dioperasi,”ungkap
Rentanubun.”
Pada acara ini juga Ibu Rentanubun secara pribadi maupun atas nama seluruh jajaran Tim
Penggerak PKK Kabupaten Maluku Tenggara, menyampaikan ucapan teriuma kasih yang
setulus-tulusnya baik kepada Ketua Umum PP PERHATI-KL Bapak Prof. Dr. Bambang
Hermani, Sp.THT-KL, dan seluruh Tim Dokter, kepada Pemerintah Daerah Kabupaten
Maluku Tenggara, serta juga kepada masyarakat Maluku Tenggara, atas kerja sama
yang terbangun sehingga kegiatan ietrsebut dapat terlaksana.
Ketua Tim
Perhati-KL Indonesia, Prof.dr.Bambang Hermani pada
kesempatan itu mengatakan, pihaknya sangat mendukung
kegiatan rangka usaha untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, salah satu
kegiatan dari perhimpunan ini adalah mengaktifkan seluru anggota-anggota
Perhati-KL yang ada di Indonesia. “perlu saya jelaaskan bahwa yang ikut
dalam kegiatan bhakti sosial ini adalah perwakilan dokter THT seluru
Indonesia,ada dokter THT dari Medan,Suarabaya,Bali dan dokter THT dari Semarang
serta Jakarta, selain itu kegiatan Bhakti Sosial ini bertujuan untuk
meningkatkan ketrampilan dari teman-terman dokter-dokter yang terhimpun dalam
Perhati-KL ”jelasnya. jumlah dokter
yang akan mengikuti kegiatan bhakti
sosial Operasi bibir sumbing dan gondokl berjumlah 17 orang,dengan rincian 15
orang dokter THT dan 2 orang dokter
anastesi( oce / jhon)
Langganan:
Postingan (Atom)