Wakil Mentri Perindustrian RI, Prof DR. Alex Retraubun, bersama Bupati Malra, Ir. Anderias Rentanubun dan masyarakat Letvuan, melaksanakan kegiatan panen rumput laut di Letvuan sabtu, 9 april 2011
Vox Populi, Langgur - Wakil Mentri Perindustrian RI, Prof. DR. Aleks Retraubun,sabtu 9 april 2011 melakukan panen rumput laut di Ohoi Letvuan kecamatan kei kecil Kabupaten Maluku.
Dalam kegiatan panen rumput laut ini, Retraubun,didampingi Bupati Malra Ir Anderias Rentanubun dan sekretaris daerah (sekda), Ir P.Beruatwarin,Msi.
Rombongan setelah tiba di Ohoi Letvuan, sebelumnya di terima secara adat oleh para toko adat setempat yang didahului dengan tarian adat,tepatnya dimuka gereja katolik Letvuan. Setelah itu Wakil Mentri Perindustrian RI dikenakan satu buah mas adat pada pergelangan tangan sebelah kiri, selanjutnya Retraubun bersama rombongan diantar menuju lokasi acara panen raya rumput laut di tepi pantai, untuk naik perahu menuju lokasi penanaman rumput laut di wilayah laut petuanan milik masyarakat Letvuan.
Sekitar satu jam Wakil Mentri Perindustrian RI Prof Dr Aleks Retraubun,bersama rombongan berada di lokasi budidaya rumput laut. Usai melakukan panen rumput laut, Wakil Mentri Perindustrian RI Prof Dr Aleks Retraubun, bertatap muka dengan warga setempat. Dalam tatap muka itu, Retraubun, mengaku bangga dan bahagia ketika melihat hasil kerja keras masyarakat Ohoi Letvuan dalam usaha budidaya rumput laut.
Retraubun juga menyampaikan banyak terima kasih atas kerja sama dan dukungan masyarakat Malra khususnya Ohoi Letvuan, karena telah mendukung dan menyuksskan program pemerintah pusat,melalui Depertemen Perindustrian RI. ” saya senang dan gembira,karena masyarakat letvuan kerja dan ada bukti yang baru saja saya lihat di laut tadi,nah ini juga tidak terlepas dari kerja keras pemerintah daerah Malra “ salutnya.
Dikatakan, kunjungan kali ini yang kedua kalinya, sekaligus membawa mesin pengolahan rumput laut yang kecil dulu. “ ini tahap awal, kalau produksi rumput laut sudah sangat bagus,pasti saya akan tambah lagi dua atau tiga mesin pengolahan rumput laut , karena ada bukti, ”tegas Ratraubun.
Retraubun juga meminta kepada warga Letvuan agar serius bekerja sebagai nelayan rumput laut,karena hasil dari penjualan rumput laut,dengan fasilitas dan kerja yang sangat sederhana,bisa menghasilkkan uang yang banyak guna membiayai kehidupan sehari - hari, yang berdampak pada adanya perubahan pola hidup dalam masyarakat.
“ waktu saya datang lihat, ada yang punya rumah dengan dinding papan, tapi saat ini sudah dinding batu. Kita harus rajin, sebab yang pemalas tidak akan dikasih bantuan, jadi kasih yang rajin kerja untuk memberikan motovasi kepada yang lain” ungkap Retraubun.”
Wakil Mentri Perindustrian RI Prof Dr Aleks Retraubun juga meminta kepada warga setempat agar disamping bekerja sebagi nelayan rumput laut, tidak melupakan pekerjaan pokok yaitu menanam embal yang merupakan makanan pokok orang kei,sehingga tidak terulang lagi masalah kelaparan yang sebelumnya juga dialami oleh warga Letvuan.
Sementara itu Bupati Malra, Ir Anderias Rentanubun dalam arahannya meminta agar masyarakat Letuan agar jangan meninggalkan pekerjaan pokok sebagai petani kebun. Retraubun bahkan menyarakan orang tua agar memperhatikan anak- anak terutama para Balita dalam memberikan ASI.”saya minta agar orang tua jangan asik kerja rumput laut, lalu lupa kasih makan anak,bahkan selalu dikasih dengan supermi terus ,karena supermi selain muda untuk disaji tetapi dampaknya kurang bagus untuk perkembangan gisi dan otak anak, jadi boleh saja bekerja rumput laut,tetapi ingat anak harus dikasih makanan yang baik serta bergisi “ pintah Rentanubun Bupati Malra,Ir Anderias Rentanubun juga menegaskn pada tahun 2011, Pemda Malra membentuk kelompok – kelompok pemberdayaan sesuai dengan jenis usaha, sehingga pihaknya memperoleh data base kelompok – kelompok pemberdayaan dalam melakukan kerja sama dengan pihak perbankan. “ pemda memberikan rekomendasi kepada pihak Bank dan pihak Bank memberikan bantuan kredit usaha rakyat (KUR) kepada kelompok usaha tersebut.karena selama ini KUR berjalan tidak baik,karena masalah rekomendasi dan keabsahan dari kelompok usaha tersebut “ ujarnya.
Dalam arahan Bupati Malra Ir Anderias Rentanubun, dirinya sempat menyampaikan bukti dan keseriusan Masyarakat Ohoi Letvuan kepada Wakil Mentri Perindustrian RI Prof Dr Aleks Retraubun,dalam membangun kerja sama dengan pemerintah daerah dan pempus yakni masyarakat Letvuan menghibahkan tanah seluas lima hektar kepada Pemkab Malra, untuk membangun Industri pengolahan rumput laut di Malra yang berlokasi di Ohoi Letvuan.
Diakhir arahan itu, Bupati Rentanubun, berharap masyarakat Letvuan selalu ikut berpartisipasi dan mendukung program pemerintah,karena kalau program pemerintah tidak didukung oleh masyarakat, maka tidak akan berhasil atau mencapai tujuan. “ karena pemerintah sebagai pelayan masyarakat, dan apa yang dibutuhkan masyarakat dapat diberikan pemerintah, namun pemberian tersebut lalu tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat maka, sia – sialah pemberian tersebut “ pesanya.
Bupati mencontohkan,seperti bantuan spit dan alat tangkap kepada para nelayan,dimana banyak nelayan yang menjual bantuan tersebut,dan ditemukan ada nelayan yang menjual sampai ke papua dan Dobo,bahkan ada yang menggunakan sebagai ojek laut.
Setelah acara panen rumput laut, Wakil Mentri Perindustrian RI Prof Dr Aleks Retraubun,bersama rombongan melakukan kunjungn ke lokasi Industri Pengolahan rumput laut seluas lima hektar yang berada pada sebelah kiri masuk desa Letvua,dengan jarak 200 meter dari jalan aspal. ( Oce Leisubun, Wartawan Koran Vox Populi, Malra )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar