Minggu, 24 April 2011

Wabup Malra : Lomba Dikir Tradisional Sebagai Wahana Pengembangan Bakat dan Prestasi Generasi Muslim

Kaum ibu muslim yang ikut dalam lomba Dikir Tradisional Pemkab Malra tahun 2011. ( dok. Koran Vox Populi )


Vox Populi, Langgur – Wakil Bupati Maluku Tenggara, Drs. Yunus Serang, pada rabu malam 20 april 2011, menutup secara resmi kegiatan lomba Dikir Tradisional dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW yang diselenggarakan DPD pengajian Al- Hidayah Kabupaten Malra.
Wabup Serang, ketika membacakan sambutan Bupati Malra, meminta agar kegiatan seperti ini terus dipupuk dan dikembangkan baik kualitas dan kuantitasnya, sebab bagi pemerintah daerah, itu merupakan wujud pembinaan mental spiritual masyarakat, yang juga sebagai wahana pengembangan minat, bakat dan prestasi generasi muslim guna mengangkat kembali nilai – nilai khas keislaman yang dipandang saat ini mengalami krisis, karena penetrasi budaya musik modern. “ lambat laun dan secara terus menerus, musik dan budaya keislaman tradisional akan terkikis, kalau tidak terus dipupuk dan dilestarikan “ ujarnya.
Serang mengajak, masyarakat agar sedini mungkin, mengajarkan dan mengingatkan serta membudayakan musik dan budaya islam tradisional tersebut kepada generasi muda, yang dimulai dari lingkungan keluarga, RT/RW, kelurahan serta masyarakat luas. “ saya sangat yakin dan percaya, ciri khas budaya keislaman tradisional yang dimiliki saat ini, akan menjadi kekuatan yang dapat mengangkat harkat dan martabat orang kei sebagai masyarakat religius cultural, serta dalam konteks luas, menjadi model keragaman budaya nasional “ tandas Wakil Bupati Malra.
Dalam kerangka pembinaan persatuan dan kesatuan, Wabup Serang mengingatkan kalau event ini jaganlah dianggap semata – mata untuk mencari siapa yang menjadi pemenang, namun yang terpenting bagaimana semua elemen masyarakat dapat berkumpul dalam satu ikatan emosional sebagai satu keluarga. “ kebersamaan, saling mengenal, introspeksi diri serta toleransi adalah merupakan tujuan kita bersama, persatuan dan kebersamaan sesungguhnya modal untuk memecahkan setiap persoalan yang kita hadapi serta menjadi instrument guna membangun masyarakat dan daerah ini secara lebih baik “ pesanya.
Wabup atas nama Pemda Malra, menyampaikan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada DPD Pengajian Al – Hidayah, para peserta lomba, serta seluruh komponen masyarakat  atas segalah dukungan dan partisipasinya sehingga kegiatan lomba tradisional dapat terlaksana dengan aman, lancar dan baik.
Hasil pengumuman pemenang pada kegiatan tersebut, yakni  kelompok music dan budaya asal Ohoi Tenbuk, Kecamatan Kei Kecil Timur ditetapkan panitia sebagai juara pertama, lomba Dikir Tradisioanal yang berlangsung di Masjid Perumnas. (Nery Rahabav, Koran Vox Populi )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar