Minggu, 24 April 2011

Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan di Malra Belum Maksimal

Amir Rumra, Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tenggara asal Partai Keadilan Sejahtera ( PKS )


Vox Populi, Langgur – Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tenggara, Amir Rumra, S.Pi menilai komitmen Bupati Malra, Ir. Anderias Rentanubun dan Wakil Bupati, Drs. Yunus Serang dalam merealisasikan visi dan missinya dalam berbagai pembangunan dan pelayanan publik demi kesejatraan masyarakat berjalan baik dan maksimal, sesuai harapan semua pihak, namun komitmen itu belum ditunjang profesionalisme dan sumber daya manusia pada setiap SKPD yang ada di lingkup Pemkab Malra, sehingga terlihat proses pembangunan itu berjalan, tapi perencanaan dan pengawasan pembangunan belum maksimal dilakukan para pimpinan SKPD, sehingga fakta lapangan membuktikan perencanaan dan pengawasan itu amburadul.
“ target pemkab malra tahun 2012, sudah harus masuk program pemberdayaan, namun yang terlihat saat ini banyak program pembangunan infrastruktur belum selesai dibangun, baik jalan, jembatan, sarana air bersih dll, bayangkan banyak pembangunan fisik sejak tahun 2007 di Kei Besar belum selesai dibangun sampai saat ini, hal ini menunjukan lemhanya perencanaan dari SKPD terkait, apalagi pembangunan itu tidak disertai pengawasan, sehingga kualitasnya juga tidak baik “ tandas Amir Rumra.
Dikatakan sejau pengamatanya, sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Kei Besar, perencanaan dan pengawasan pembangunan di Malra lemah, akibatnya semua proses pembangunan yang dilaksanakan amburadul di lapangan. “ selama ini tidak terlihat peran nyata konsultan perencana dan pengawas dilapangan, sehingga patut dipertanyakan, sebab kasihan para kontraktor yang turun laksanakan pekerjaan, harus berhadapan dengan persoalan masyarakat yang merupakan tugas konsultan perencana dan pengawas “ sesal angota DPRD Malra dari Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) itu.
Rumra mencontohkan, pembangunan jembatan Hoatlay dan Holay yang sampai saat ini belum selesai, akibat proses perencanaan pembangunan yang tidak maksimal, karena survey awal yang tidak bagus. “ begitupula proyek air bersih yang dibangun selama ini, hanya dibangun  begitu saja, sedangkan manfaat air bersih tidak dirasakan masyarakat, karena survey awal atas proyek yang dilaksanakan tidak tepat sasaran “ ujar Amir Rumra.
Untuk itu, dia menegaskan dalam rekomendasi yang dihasilkan dalam pansus LKPJ DPRD Malra, Bupati dan Wakil Bupati diminta segera mengevaluasi kinerja setiap SKPD yang ada di lingkup Pemkab Malra, bila perlu segera dilakukan penyegaran. “ tahun ini target Pemkab Malra semua jalan lingkar Kei Besar selesai dibangun, namun terlihat masih ada kekurangan disana – sini, hal ini menunjukan ketidakmampuan SKPD yang bersangkutan, olehnya itu rekomendasi yang dihasilkan dewan yakni minta Bupati dan Wabup segera evaluasi kinerja setiap SKPD, bila perlu dilakukan penyegaran “ ungkap Amir Rumra.
Rumra mengingatkan, kalau evaluasi kinerja setiap SKPD di Pemkab Malra tidak segera dilakukan, maka DPRD Malra tidak dapat mengukur dan mengevaluasi kinerja Bupati dan Wabup sampai tahun 2013 nanti. “ suka atau tidak suka, para pimpinan SKPD yang tidak mampu harus segera diganti, apalagi SKPD yang kerja stengah hati, secepatnya Bupati dan Wabup harus lakukan penyegaran “ pintah Amir Rumra.
( Nery Rahabav, Koran Vox Populi )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar