Senin, 18 April 2011

Teniwut ditetapkan DPRD Malra Sebagi Direktur PDAM

Kaum ibu Ohoi Feer, Kecamatan Kei Besar Selatan yang tetap melestarikan adat dan budaya kepulauan kei, dengan menjemput setiap tamu yang datang di kampung mereka dengan tarian sosoi adat. ( dok. Koran Vox populi Maluku Tenggara )


Vox Populi, Langgur  - Setelah sekian lama posisi Direktur Perusahan air minum daerah (PDAM) Maluku Tenggara kosong, dan hanya ditempati pelaksana tugas ( plt ), maka secara resmi pada sabtu, 16 april 2011 melalui sidang paripurna DPRD Maluku Tenggara akhirnya  menetapkan Ir. Kristianus Teniwut sebagai   Direktur PDAM yang baru.
Dalam sidang paripurna dengan agenda sidang pemilhan Direktur PDAM itu, Teniwut terpilih melalui  proses pemilihan dengan cara  Voting. Dari 22 anggota DPRD Malra yang hadir mengikuti sidang, 12 suara mendukung Ir Kristianus Teniwut , sedangkan sepuluh suara jatuh kepada pesaingnya, Ir Yakob Silubun.
Ketua DPRD Maluku Tenggara, Alex Welerubun  SH mengatakan hasil pemilihan direktur PDAM Maluku tenggara tersebut selanjutnya akan diserahkan kepada Bupati Maluku tenggara untuk dikeluarkan surat keputusan (SK). “  proses penilaian dalam pemilihan kepala PDAM maluku tenggara sudah dilakukan secara obyektif oleh anggota DPRD maluku tenggara “ ujarnya.
Welerubun berharap, agar  direktur PDAM yang baru dapat melakukan perubahan – perubahan di perusahan air minum milik pemerintah daerah tersebut dengan baik,  karena persoalan air bersih selama ini menjadi perhatian masyarakat maluku tenggara dan juga kota tual kususnya pelanggan PDAM.
Sementara itu Ketua Komisi A DPRD Maluku Tenggara, Esebius Utha Savsavubun meminta direktur PDAM yang baru, Ir Kristianus Teniwut sudah harus melakukan perubahan di PDAM maluku tenggara sesuai janjinya dalam uji kepatutan dan kelayakan bahwa akan melakukan perubahan dalam seratus hari kerja. “ janji itu akan menjadi pegangan dewan, olehnya pimpinan PDAM yang baru harus segera lakukan perubahan “ pintahnya. 
Ditegaskan, apabila janji Teniwut untuk melakukan perubahan dalam 100 hari kerja tidak terwujud, maka itu dinilai sebagai satu pembohongan public.
Menurut Savsavubun,  pembenahan yang harus dilakukan direktur PDAM yang baru yakni perbaikan instalasi air dan mengatur skedul aliran air yang dilihat masih amburadul, apalagi Teniwut dengan latar belakang sarjana teknik, maka harus bisa menjawab hal itu. “  yang tak kalah penting yang harus diperhatikan yakni masalah keuangan, karena setiap tahun laporan keuangan PDAM Malra nihil,   sehingga hal ini dilihat sangat riskan dan harus mampu ditangani direktur PDAM yang baru “ harapnya.
Untuk diketahui, sebelum dewan melakukan pemilihan direktur PDAM Maluku tenggara pada sabtu kemarin,  kamis 14 april 2011,  dilakukan uji kepatutan dan kelayakan dua calon direktur PDAM  oleh DPRD Maluku tenggara, diantaranya Ir Yakop Silubun yang juga mantan anggota DPRD Maluku tenggarta dan Ir Kristianus Teniwut yang merupakan Kepala Bagian Teknik pada PDAM Maluku tenggara. (( Alfin Unawekly, Koran Vox Populi Maluku Tenggara )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar