Senin, 18 April 2011

Bupati Rentanubun dapat Sambutan Istimewa dari Warga Fer dan Larat

Bupati Maluku Tenggara, Ir.Anderias Rentanubun, ketika menerima satu buah piring tua adat kei peninggalan kerajaan Tubab Yamlim, yang diserahlan Raja Feer, Kecamatan Kei Besar Selatan, Abdul Hamid Rahayaan, di Ohoi Feer, Jumat 15 april 2011. ( dok. Kotan Vox Populi Maluku Tenggara )

Vox Populi, Kei Besar - Bupati Maluku Tenggara, Ir. A Rentanubun dalam kunjungan kerja di kecamatan Kei besar selatan, jumat 15 april 2011, mendapat  sambutan istimewa dari Raja Feer, Abdul Hamid Rahayaan, bersama masyarakat. Tal luput, dimalam hari, ketika memasuki Ohoi Larat, Bupati Rentanubun juga mendapat sambutan meriah oleh masyarakat setempat.
Bupati Malra setela tiba di Ohoi Fer langsung disambut dengan acara ritual Adat. Salah satu tokoh adat, dengan memegang kelapa muda, menyambut Bupati dengan upacara adat rinin. Selanjutnya Bupati Rentanubun dilungi bunga, dan  suguhkan tarian Adat dari Ibu-Ibu Ohoi Fer.
Usai mendapat sambutan Adat tersebut Bupati dan rombongan kemudian beristirahat sejenak di rumah Raja Feer. acara itu kemudian dilanjutkan dengan  penyematan gelang Adat dan pemberian   satu buah piring tua  bergambar Naga timbul yang  diserahkan langsung Raja Feer, Drs. Abdul Hamid Rahayaan bersama  istri.
Usai menerima penghormatan Adat, Bupati dan Rombongan melakukan tatap muka dengan  Masyarakat Ohoi Fer dan Masyarakat ohoi Rerean. Dalam pertemuan yang berlangsung pkl 18.00 Wit  hingga pkl 19.30 wit,  masyarakat minta Bupati Malra agar segera membangun Talud Pengaman Pantai untuk mengamankan rumah-rumah warga dari amukan gelombang pasang yang sering terjadi di Ohoi Fer maupun Ohoi Rerean.
“ Permintaan ini kami sampaikan kepada Bupati, karena dua ohoi ini  sangat rawan ketika terjadi air pasang, selain itu kami juga minta agar ada uluran tangan Pemerintah dalam  melihat pembangunan sarana-sarana Ibadah berupa Masjid dan Gereja yang terbengkalai sampai saat ini, juga sarana pendidikan dan  infrastruktur terutama  jalan sebagai akses ekonomi masyarakat “ pintah warga.
Usai bertatap muka dengan Masyarakat Ohoi Fer, rombongan Bupati Malra yang jumlahnya mencapai 15 orang itu kemudian menuju Ohoi Larat. Tiba di Ohoi larat sekitar Pkl 20.00 Wit, Bupati Rentanubun dijemput secara adat oleh Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Masyarakat setempat yang sudah menungu di Dermaga Larat.
Bupati dan rombongan kemudian diberkati dengan acara ritual adat setelah itu Rombongan Bupati diantar menuju pintu masuk Ohoi Larat dengan iringan tarian sambrah yang dipersembahkan kaum muda  Ohoi  Larat. Usai menerima tarian sambra tersebut, Bupati diterima secara adat.
Dalam pertemuan bersama masyarakat Ohoi Larat yang berasal dari tiga golongan Agama, yakni islam, protestan dan Katolik. Warga Larat memberikan dukungan terhadap Bupati Andre Rentanubun yang telah berupaya untuk membangun Malra.
Pada kesempatan itu masyarakat  minta agar sarana Ibadah terutama Gereja Katolik dan Gereja Protestan  di Ohoi  Larat agar segera di perbaiki Pemkab Malra, begitu juga Mesjid Larat  yang sedang di rehab oleh Masyarakat.
Selain permintan perbaikan Sarana Ibadah tersebut, masyarakat juga minta pembangunan dermaga Feri, pembangunan perumahan guru , sebab banyak guru yang masih  tinggal di rumah warga. “ kami berharap  Pustu di Ohoi Larat ditingkatkan statusnya menjadi puskesmas Rawat Nginap, bila perlu ada  penambahan Tenaga Medis seperti perawat dan Bidan “ pintah warga.
Terkait dengan permintaan masyarakat, Bupati malra minta Pejabat Kades Larat untuk membuat laporan tertulis atas semua persoalan pembangunan yang ada di Larat untuk disampaikan kepada Pemkab Malra. Kepada Masyarakat Bupati juga minta agar mendukung setiap Pembangunan yang ada di Ohoi, sehingga pembangunan di Malra bisa berjalan dengan baik, manfaat Pembangunan itu bisa dirasakan langsung oleh seluruh Masyarakat Maluku Tenggara (( Alfin Unawekly, Koran Vox Populi Maluku Tenggara )
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar