Vox Populi,Langgur – Bupati Maluku Tenggara Ir A Rentanubun dalam inti sambutanya yang di bacakan Wakil Bupati Drs Junus Serang ketika membuka Rapat Kerja Daerah DPD KNPI Malra di Suita Hotel Kamis 5 mei 2011, minta semua komponen pemuda yang ada di daerah ini agar memperokoh semangat persatuan dan kebangsaan berdasarkan falsafa adat kei ain ni ain. “kehadiran pemuda saat ini tidak hanya untuk kalangan atau suku tertentu, tapi sikap itu diharapkan kepada pemuda Maluku Tenggara yang tergabung pada KNPI Malra benar-benar menjadi contoh, untuk memperkokoh semangat kebangsaan dan persatuan yang relevan dengan falsafah AIN NI AIN “ pintahnya.
Kata Wabup, semangat ain ni ain diperlukan terus membangun, melakukan transformasi, melanjutkan reformasi, dan membangunperekonomian, olehnya itu KNPI Malra adalah partner Pemerintah Kabupaten Malra yang senantiasa dapat mengkritisi kebijakan yang dirasakan tidak berpihak pada rakyat,tapi disisi lain harus mampu memberikan solusi bagi Pemerintah Daerah untuk membangun daerah ini menjadi lebih baik. “ Pemkab Malra akan terus mendorong peran pemuda –pemudi Malra untuk bersama pemerintah membangun daerah ini lebih baik.”tandasnya.
Kata Wabup, Rapat Kerja DPD KNPI Kabupaten Malra tahun 2011 memiliki nilai yang sangat strategis dan penting, terutama untuk meyatukan presepsi dari seluru organisasi kepemudaan (OKP) yang tergabung didalam KNPI. “ Bupati berharap agar pemuda tidak lengah menghadapi era globalisdasi yang kehadirannya tidak dapat dielakan, hal ini penting untuk saya tekankan karena lahirnya KNPI itu sendiri dilihat dari rasa kepekaan dan kepeloporan generasi muda, dengan menggalang persatuan dan kesatuan, mengkonsolidasi keanekaragaman potensi, membentuk singkronisasi dan sinergi partsipasi dalam menyukseskan pembangunan.’’ Ujar Serang.
Dia berharap, kiranya rapat kerja DPD KNPI Kabupaten Malra yang dilaksanakan, menghasilkan keputusab –keputusan positif dan konstruktif yang dilandasi dengan solidaritas sejati antara pemuda-pemudi Maluku Tenggara yang berakar pada kedewasaan dan peraturan antar pemuda yang tergabung didalamnya.
“ Konflik internal dalam sebuah organisasi menjadi kewajaran, ketika itu menjadi buah dari dinamika demokrasi, namun konflik tidak dapat dipahami oleh akal, ketika ia memecahkan persatuan, namun ia akan mulia ketika konflik mendewasakan kita untuk menjadi lebih baik “ harapnya. Dikatakan, sejarah pembentukan KNPI yang akan mempersatukan kelompok-kelompok Mahasiswa dan pemuda Indonesia yang terkotak-kotak,perlu mendapat perhatian serius dari pemuda Indonesia khusuanya Pemuda dan Pemudi DI Maluku Tenggara,dimana makna yang mempersatukan yang tak bersatu adalah pemikiran spektakuler yang hadir ketika dilema disintegrasi pemuda mulai menujukan arahnya.
“ Sejarah Nasional juga menorehkan tinta emas akan keterlibatan pemuda dalam penentuan jati diri bangsa, Gerakan 66 yang menumbangkan orde lama menjadi bukti nyata untuk kaum muda Indonesia pada 28 oktober 1928 “ salutnya.
(Al-Jeck, Koran Vox Populi Malra )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar