Vox Populi, Langgur – Titus Betaubun, salah satu Wakil Sekretaris KNPI Kabupaten Malra menuding Ketua KNPI Malra, Hasan Amin Difinubun dan Sekretaris, Goliat Jaftoran, selama memimpin KNPI tidak mampu mengelola manajemen organisasi, sehingga adminstrasi KNPI Malra terkesan amburadul.
Tudingan ini disampaikan Betaubun, mengingat selama ini undangan rapat pengurus KNPI Malra, hanya lewat via SMS telpon seluler, yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. “ karena sudah menjadi tradisi Ketua dan Sekretaris KNPI mengundang seluruh fungsionaris KNPI hanya diformatkan via SMS telpon seluler, yang pada dasarnya tidak bisa dipertanggungjawabkan, maka dapat saya simpulkan kalau sistem pengelolaan administrasi dalam kepengurusan KNPI Malra dibawah kepemimpinan keduanya sangat rancu alias amburadul “ sorotnya.
Titus Betaubun, menilai model kepemimpinan dengan penerapan manajemen tertutup, sudah dipastikan diakhirkepemimpinan, yang pasti laporan pertangungjawaban patut dipertanyakan, bahkan diduga akan terjadi laporan fiktif.
Dikatakan, hilangnya kepercayaan pengurus KNPI katas kepemimpinan Difinubun dan Jaftoran, terbukti saat rapat kerja daerah KNPI yang dilaksanakan banyak pengurus KNPI Malra tidak hadir pada acara tersebut.
Diakui, selama ini kebijakan yang dikeluarkan Ketua dan sekretaris KNPI Malra tidak melalui mekanisme formal organisasi, yaitu musyawarah dan mufakat untuk menghasilkan satu kebijakan. “ kebijakan mereka hanya berorientasi proyek untuk menguntungkan diri sendiri, sehingga mengabaikan kode etik organisasi “ sesal Betaubun. ( team vp )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar