Para Pemuda GPM Tual ketika melakukan aksi demonstrasi di Mapolres Malra selasa 10 mei 2011 ( dok.Koran Vox Populi ) |
Vox Populi, Tual- Setelah mendapat kecaman dari Para Demonstran yang terdiri dari OKP Gereja Protestan Maluku ( GPM ) yakni AMGP, GAMKI, dan GMKI, terkait aksi pelemparan Kantor Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Pulau-Pulau Kei Kecil yang dilakukan oleh salah seorang Pemuda Kota Tual berinsial SK, akhirnya pada senin malam 9/5, SK diciduk polisi di kediamanya selasa sore, 10 Mei 2011, jam 16.15 WIT.
Sebelumnya para pemuda GPM berdemonstrasi Mapolres Malra, menuntut Kapolres Malra seger mengusut tuntas kasus pelemparan Kantor klasis tersebut, sebab ada sejumlah kasus pengrusakan terhadap simbol-simbol Gereja yang dirusakan oleh orang tak dikenal termasuk pemukulan dan pelemparan terhadap Ketua Majelis Jemaat Sion Tual Pdt J Siwalette Sth tanggal 20 perbruari 2011. “ kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Malra, namun tidak ditanggapi serius polisi, ada apa dibalik ini ? “ tanya para demonstran.
Para Demonstran yang diKoordinir langsung Ketua AMGPM Daerah Kei Kecil, Ir Jacob Silubun, bersama Para Pimpinan OKP Pemuda Gereja lainya menuntut ketegasan polisi dalam mengungkap kasus tersebut.
Kasus pelemparan Kantor Kalsis juga menarik perhatian Kaum Muda Kota Tual, dimana berdasarkan Informasi yang diterima, para pemuda Kota Tual turut berpartisipasi mencari pelaku SK yang terlibat pelemparan batu.
Perhatian yang sama juga datang dari DPRD Kota Tual masing-masing Wakil Ketua DPRD, Ny Sien Balubun, Ketua Fraksi Golkar, Fadila Rahawarin dan Ketua Komisi A DPRD Tual, Lukman Matutu, SH bersama sejumlah anggota DPRD lainya.
Para wakil rakyat ini terpaksa menemui Wakapolres Malra, Kompol Yanuar Widianto S.ik untuk mendorong polisi mengusut tuntas kasus tersebut.
Masa demonstrasi mengancam akan menduduki Mapolres Malra, apabilah pelaku pelemparan tidak segera ditemukan. Massa akhirnya membubarkan diri setelah mendapat informasi resmi pihak berwajib kalau pelaku pelemparan sudah ditahan polisi.
Kapolres Malra, AKBP Suwanta Pinem S. Ik yang baru tiba dari Ambon selasa sore, akhirnya bertatap muka dengan para pemuda GPM di Gedung Gereja Sion Tual.
Kapolres Malra setelah mendapat berbagai masukan dari para demonstran, mengaku untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di pengamanan Wilayah Kota Tual dan Malra, bukan hanya tugas kepolisian, tetapi diharapkan ada dukungan serta partisipasi dari seluruh elemen masyarakat.
Kapolres yang baru saja bertugas kurang lebih satu minggu di Mapolres Malra itu berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut. “ saya bersedia untuk bertemu dengan kaum muda Gereja untuk berdialog terkait masalah kemanan yang terjadi di Wilayah Kota Tual dan Maluku Tenggara “ ungkap Kapolres.(team vox populi).
motifnya harus diusut tetapi mungkin sulit akan terungkap. kasus-kasus seperti ini ditengarai berpeluang untuk memicu eskalasi kerusuhan yang akan menguntungkan pihak tertentu yang berkepentingan. itulah politik . yang penting warga maluku tenggara dewasa dan tidak terpancing dengan kejadian2 seperti ini. jgan lagi ada kerusuhan seperti dulu
BalasHapus