Minggu, 02 Mei 2010

Maluku Dilirik Pengusaha Beijing


(Berita Daerah - Maluku) - Maluku yang memiliki potensi perikanan laut cukup besar mulai dilirik pengusaha asal Beijing dengan melakukan kunjungan bersama Pemerintah Provinsi Henan pada pekan lalu.
"Eksploitasi potensi hasil perikanan laut Maluku saat ini baru mencapai sekitar 30 persen sehingga masih banyak potensi yang harus digali lebih jauh, kata Kepala BKPMD Maluku, Rahman Soumena di Ambon.
Pemprov Maluku juga telah membangun 12 pelabuhan perikanan yang menyebar pada berbagai kabupaten dan kota guna menunjang program pengembangan investasi bidang perikanan agar memberikan kemudahan bagi investor yang berniat masuk ke daerah ini.
Soumena mengatakan, kehadiran Pemerintah Provinsi Henan, China ke Maluku merupakan kunjungan balasan yang dilakukan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu 12 Januari 2010 lalu untuk menjajaki peluang kerjasama investasi antara ke dua daerah.
"Pengusaha asal Beijing yang hadir bersama rombongan Pemprov Henan ini mengaku sangat tertarik untuk berinvestasi dalam bidang pertanian, perikanan dan kelautan serta bidang pariwisata," katanya.
Kerjasama investasi yang menitik beratkan pada sektor perikanan, pertanian, kebudayaan, pariwisata, sosial budaya akan diwujudkan dalam bentuk penanda tanganan MoU antara Gubernur Maluku dengan Gubernur Provinsi Henan bulan Mei 2010.
BKPMD Maluku mengharapkan rencana investasi bidang perikanan ini bisa dilakukan pengusaha asal Beijing sebesar-besarnya di Kabupaten Maluku Tenggara dan Pulau Buru, yang merupakan salah satu daerah sentra produksi ikan di daerah ini.
Apalagi, Pemprov akan menjalankan program Maluku sebagai salah daerah lumbung ikan nasional yang akan dicanangkan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pada acara puncak kegiatan Sail Banda tanggal 3 Agustus 2010 di Kota Ambon.
Soumena juga mengakui, belum terealisasinya rencana investasi di Provinsi Maluku sejak tahun 2009 bukan karena kesalahan pemerintah daerah, tapi kendalanya ada pada para pengusahanya.
"Penguaha biasanya melihat peluang inevastasi serta masalah modal, sehingga belum terealsiasinya rencana investasi ini ada pada mereka, karena surat ijin usaha dari pemerintah itu sudah ada dan tinggal menunggu kehadiran investor," katanya.
(fb/FB/ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar