Minggu, 23 Mei 2010

Malra Juara Umum MTQ Ke - 23 Provinsi Maluku


Vox Populi- Langgur  Lembaran buku sejarah Propinsi Maluku dan kabupaten Malra,kembali mencatat kontingen Khafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)  Kabupaten Maluku Tenggara berhasil,memperoleh  juara umum pada MTQ Ke-XXIII Tingkat Provinsi Maluku tahun 2010, di kota Bula Kabupaten Seram Bagian Timur( SBT ).
Kontingen MTQ ke-XXIII asal kabupten Malra pulang dari Bula, SBT bersama dengan kontingen Kota Tual,menggunakan kapal perang milik TNI Angkatan Laut kamis  (20/5) kemarin, merapat di pelabuhan  kapal milik PT Maritim Timur jaya ( MTJ) Ngadi kota Tual. kontingen MTQ Malra di pimpin Wakil Bupati Malra,Drs. M.Yunus Serang, sedangkan kontingen MTQ Kota Tual  di pimpin Wakil Walikota Tual,  Adam Rahayaan,S.ag.
Setelah kedua kontingen merapat di pelabuhan MTJ Ngadi Tual, mereka langsung diantar oleh para pendukugnya, pawai arak - arakan mengelilingi wilayahnya masing – masing.
Untuk kontingen MTQ ke – XXIII Kabupaten Malra, setelah pawai mengelilingi Langgur, disusul acara penjemputan berlangsung di halaman kantor Bupati Malra. Kontingen MTQ Malra diterima sekda Malra, Ir P Beruatwarin,Msi,bersama Muspida, beserta Ketua dan anggota DPRD Malra, sejumlah Kepala Dinas,Kantor,dan Bagian dilingkup pemda Malra.v Acara serahterima kembalinya Kontingen Malra itu,ditandai dengan pengalungan  bunga oleh setda Malra,Ir.P Beruatwarin,Msi kepada ketua Kontingen Khafilah MTQ Ke-XXIII Malra, Hj Gani Notanubun,SH
Dalam acara temu pisah  kontingen Malra dengan Pemda Malra, Bupati Malra,Ir Anderias Rentanubun dalam sambutan tertulis yang dibacakan wakil Bupati Malra,Drs M Yunus Serang mengatakan, Musabaqah Tilawatil Qur’an ( MTQ ) merupakan perhelatan keagamaan yang populer dan fenomenal dikalangan umat Islam di Indonesia, kegiatan yang dilakukan secara berjenjang dimulai dari tingkat Regional hingga Nasional dan secara rutin guna menumbuh kembangkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT.
Dikatakan, Musabaqah Tilawatil Qur’an sebagai momentum keagamaan identik dengan nuansa spiritualitas yang sesungguhnya terintegrasi dengan semangat Kebudayaan Lokal Indonesia. “ MTQ merupakan perwujudan “pesta” budaya rakyat (Muslim) yang bernuansa religius yang menampilkan kemeriahan, keceriaan, ketulusan dan kepasrahan kepada Allah, menyatu, membaur dan mengkristal dalam semangat menyiarkan agama Islam (Al Qur’an) “ tandasnya.
Bupati Rentanubun juga mengingatkan kalau Musabaqah Tilawatil Qur’an juga sebagai sarana pemasyarakatan Kalamullah yang diwariskan melalui Risalah Nabi Muhammad SAW, yang meliputi Bacaan, Penulisan, Penafsiran dan Pemahaman Pengkajian Al qur’an, “ Musabaqah Tilawatil Qur’an bukan hanya merupakan suatu wahana perlombaan untuk meraih prestasi atau juara tetapi juga merupakan sarana pengembangan diri untuk lebih mencintai Al qur’an, mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dan yang lebih penting adalah pengalamannya untuk menuntun ke jalan lurus dan benar,”jelasnya.
Menurut orang nomor satu di kabupaten Malra itu, Khafilah MTQ asal Kabupaten Maluku Tenggara telah menunjukkan potensi kompetisi keagamaan dengan luar biasa yang dinyatakan lewat semangat perjuangan tinggi dan telah berhasil mengharumkan nama Kabupaten Maluku Tenggara dengan menempatkan diri sebagai Juara Umum pada MTQ Ke-XXIII di Bula Kabupaten Seram Bagian Timur.
Hal ini kata Bupati, menunjukan kalau 3 (tiga) kali secara berturut-turut Kafilah MTQ Kabupaten Maluku Tenggara keluar sebagai Juara Umum, dengan demikian, maka Piala Bergilir telah paten menjadi milik Kabupaten Maluku Tenggara. “ Saya ( Bupati red), atas nama Pemerintah Daerah Maluku Tenggara mengapresiasi sungguh perjuangan Kafilah MTQ Maluku Tenggara yang telah mengangkat nama Maluku Tenggara pada kancah prestisius tersebut. Kemenangan ini adalah kemenangan bersama, kemenangan ini adalah kemenangan semua, kemenangan ini adalah kemenangan Maluku Tenggara.” Ungkapnya.
 Untuk itu, kata Rentanubun yang terpenting adalah menjaga agar kiranya kemenangan itu tidak lalu menghentikan semangat berjuang pada kompeteisi-kompetisi religius selanjutnya. “ Kita tidak boleh merasa sombong atas kemenangan yang diperoleh, melainkan kita mesti menebarkan suka cita kemenangan kepada sesama kita, sehingga makna kemenangan menjadi lebih berarti,”himbaunya.
Bupati Malra Ir Anderias Rentnanubun juga meminta, agar Rasa syukur atas prestasi terbaik yang diraih  oleh Kafilah MTQ Kabupaten Maluku Tenggara, kiranya  diharapkan pula, dapat memotivasi kontingen Pesparani maupun Pesparawi, agar pada kompetisi yang akan datang, Maluku Tenggara dapat menempatkan diri pada posisi juara sehingga kesan Religius Maluku Tenggara dapat terwujud.
Bupati Rentanubun menambahkan , sesungguhnya kemenangan ini hendaknya turut mempengaruhi cara hidup kita agar lebih dekat dengan Sang Khalik ( TYME-red), karena kemenangan sesunguhnya adalah kemenangan atas keburukan pribadi kita sendiri. Untuk itu, menjadi lebih baik adalah keharusan bukanlah pilihan.
Sementara itu ketua kontingen MTQ Malra dalam laporanya yang disampaikan sekretaris Kontingen, Drs J Renuat,melaporkan kalau Kontingen MTQ Malra yang bersama dengan Kota Tual,menumpangi kapal perang TNI Angkatan Laut ke Bula Seram bagian timur,di jemput langsung oleh pemda SBT bersama masyarakat kei yang berdomisili di Bula –SBT,baik yang muslim maupun Kristen. Kata Renuat, Kontingen MTQ 2010,kafilah  kab Malra sudah tiga kali mendapat juara umum,maka Piala umum Gubernur Maluku tersebut telah menjadi milik Masyarakat Malra. Dalam laporan itu juga Renuat menyampaikan seluruh personil kontingen asal Malra sejak pergi hingga pulang ke langgur,tidak ada yang sakit,walaupun ada satu anggota kontingen,namun sakitnya dapat diatasi dengan cepat,akibat makan durian yaitu bapak Joksan Seknun,SE.
Dalam acara ini juga di laksanakan penyerahan piala tetap MTQ ke-XXIII tahun 2010 oleh ketua kontingen,Hj Gani Notanubun,SH kepada ketua DPRD Malra, Aleks Welerubun,SH,serta penyerahan hadia uang kepada para pemenang juara satu hingga tiga berupa uang tunai, yang diserahkan oleh setda Malra Ir  P. Beruatwarin,Msi kepada juara 1 atas nama Samsul Falah senilai Rp 2.000.000,- juara 2 Ustat Abdul Jabar senilai Rp 1.500.000,- dan juara ke 3 Nofidarti senilai Rp,1.000.000,-,acara ini di akhiri dengan Foto bersama  kontingen MTQ dan Muspida Malra.( Oce)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar