Kamis, 06 Mei 2010

Ribuan Warga Kei di Kota Bula Sambut Kontingten MTQ Malra dan Kota Tual


SBT, VP – Kontingen MTQ asal Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, kamis siang kemarin ( 6/5 ) tiba di Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur ( SBT ) sekitar jam 12.00 wit. Kontingen kedua daerah ini tiba dengan menumpang kapal perang Kihajar Dewatoro milik TNI – AL.
Berdasarkan laporan yang diterima redaksi vox populi, kontingen Malra dan Kota Tual saat tiba dipelabuhan Bula disambut ribuan masyarakat Kei yang ada kabupaten Seram Bagian Timur.
Para kontingen MTQ asal Kepulauan Kei itu, diterima secara adat lewat satu upacara adat yang dipimpin, Ketua LPTQ Kabupaten SBT, Drs. Abdul Kadir El, yang pertama melakukan pengalungan bunga kepada Wakil Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag, sebagai ketua rombongan MTQ dari Pemkot Tual, kemudian pengalungan bunga kepada Ketua rombongan MTQ asal Kabupaten Malra, Drs. Hi. Abdul Gani Notanubun, SH.
Usai upacara ada, kedua kontingen diarak, dengan ratusan kendaraan roda dua dan empat mengelilingi pusat kota Bula, dan berakhir di secretariat LPTQ Kabupaten SBT.
Sekda SBT, Drs A.R Rumalutur mewakili Pemda SBT menerima secara simbolis kedatangan rombongan MTQ asal Malra dan Kota Tual, dengan penyerahan bendera kontingen MTQ kedua daerah tersebut. Untuk diketahui jumlah kontingen MTQ asal kabupaten Malra sebanyak 90 orang, sedangkan dari Kota Tual berjumlah 60 orang.
400 Kafilah se-Maluku Siap Ikuti MTQ XXIII
Sementara itu Sebanyak 400 kafilah dari kabupaten/kota se-Maluku dipastikan akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXIII tingkat Provinsi Maluku yang akan berlangsung pada tanggal 10 Mei 2010 di Lapangan Pancasila, Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
"Dalam proses persiapanya telah berjalan sesuai dengan rencana dan tidak ada kekurangan apapun,"Jelas Ketua Panitia Pelaksana MTQ yang juga kepala Dinas Pekerjaan Umum, Nurdin Mony kepada Siwalima di Bula, Rabu (5/4).
Dikatakan, segala kesiapan yang dilakukan pihak panitia kini telah mencapai 90 persen dan hanya tinggal pembenahan di lokasi terselenggaranya MTQ yang akan berlangsung di lapangan Pancasila Kota Bula.
"Sampai dengan saat ini, hanya tinggal melakukan pembenahan masalah akomodasi, lantaran sarana dan prasarana sebagai kabupaten baru, masih terdapat beberapa kekurangan tetapi hal itu tetap dapat teratasi dengan baik, "jelasnya.
Mony berharap, para kafilah dari 10 Kabupaten/kota se-Maluku dapat memahami kekurangan tersebut dengan berbagai pelayanan akomodasi yang terbatas.
Menurutnya, MTQ dapat menyatukan kehidupan bersama dalam menyiarkan ajaran Islam.
Ia menjelaskan, pembukakaan MTQ rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Maluku, KA Ralahalu, Wakil Gubernur, Said Assagaff, Sekda Maluku, Ros Far-Far dan para Kepala Dinas, serta pejabat tinggi di Maluku yang jumlahnya kurang lebih 50 orang.
Dikatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait sehingga pelayanan air bersih dan kesehatan dapat teratasi dengan baik.
Lebih jauh dijelaskan, jumlah anggaran yang dialokasikan untuk mendirikan arena panggung sebesar Rp 3,1 miliar dari dana 13 miliar yang dianggaran dari APBD maupun bantuan pusat yang diperuntukan bagi terlaksananya MTQ.
150 Personil Polres SBT Siap Amankan MTQ
Sebanyak 150 personil Polres Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) siap mengamankan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Provinis Maluku XXIII yang akan dilangsungkan di Lapangan Pancasila pada 10 April mendatang di Kabupaten SBT.
150 personil ini, akan dibagikan pada titik lokasi tempat tinggal para Kafilah dan Dewan Hakim dari sepuluh Kabupaten/Kota di Maluku dimana masing-masing personil akan ditempat pada titik tersebut sebanyak tujuh orang.
Demikian disampaikan Kapolres Kabupaten SBT, AKBP Hasan Mukadar kepada Siwalima di ruang kerjanya, Rabu (5/5)
"Kami selalu siap untuk memberikan keamanan. Persiapan ini telah disiapkan jauh hari sebelum puncak pelaksanaan MTQ," ungkapnya.
Tolak ukur untuk mengatakan SBT dalam keadaan aman jelang MTQ, lanjut Kapolres, dikuatkan dengan hasil laporan intelejen yang telah disebarkan kesulurh pelosok Kabupaten SBT dalam memberikan pengamanan yang baik.
"kita lebih cederung dalam mengamankan para Kafilah, Dewan Hakim dan Pusat pelaksanaan yang berlangsung, mengingat mereka adalah indikator terwujud pelaksanaan kegiatan.
Sementara untuk pengamanan Kota Bula telah disteril, jadi tidak ditakutkan lagi, "jelasnya.
Proses pengamanan, ungkap Kapolres, akan dimulai dari hotel dan penginapan yang telah disediakan oleh panitia MTQ maupun rumah penduduk yang menjadi tempat tinggal Kafilah maupun Dewan Hakim apabila terjadi pemadatan di hotel maupun penginapan.
Selain itu, Kapolres mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemuka agama, tokoh masyarakat untuk menciptakan kondisi kondusif demi menyukseskan MTQ.
"Jika ada kesengajaan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu untuk menganggu stabilitas keamanan jelang MTQ, maupun saat pelaksanaannya, akan diberikan sanksi tegas," cetusnya.
Dijjelaskan, moment MTQ merupakan kegiatan keagamaan yang harus didukung oleh seluruh lapisan masyarakat SBT, sehingga pencitraan sebagai tuan rumah dapat dihormat oleh para tamu provinsi dan peserta dari kabupaten/kota.
Dirinya juga meminta kepada masyarakat SBT yang mendengar adanya berbagai isu yang senngaja ingin menganggu suksesnya MTQ, dapat segera melaporkan kepada pihaknya, agar dapat secepatnya mengambil langkah-langkah pengamanan. (team vp)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar