Selasa, 26 Januari 2010

Ribuan Umat Katolik di Kepulauan Kei Menangisi Kepergian

Ribuan Umat Katolik di Kepulauan Kei Menangisi Kepergian Opa Uskup Tethool Langgur, – Kepergian almarhum Mgr. Josep Tethool, MSC, atau biasa dikenal umat dengan sebutan Opa Uskup, menjadi duka bagi semua umat katolik di wilayah Keuskupan Amboina, khususnya di Kepulauan Kei. Buktinya, sejak menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Sint Carolus Jakarta, senin kemarin ( 18/1 ), berbagai isak tangis menyelimuti umat katolik di wilayah kepulauan kei, sebab sosok yang penuh rendah hati dan bersahaja itu, bagaikan bunga mawar putih yang selalu ada dan hadir dihati umatnya tercinta. Uskup Kelahiran Merauke, 1 april 1934 itu, memilik charisma tersendiri, karena sejak jasadnya tiba di Bandara Dumatubun Langgur, kamis pagi kemarin ( 21/1 ), ribuan umat katolik yang datang dari berbagai paroki di wilayah keuskupan kei kecil dan kei besar, sejak pagi sudah membanjiri lapangan Dumatubun Langgur. Walaupun ditengah terik panasnya matahari pagi, ribuan umat tetap berdatangan dari berbagai penjuru. Mereka berjubel disekitar areal bandara, sampai pada semua ruas jalan utama di Langgur. Selain para umat yang ikut menjemput almarhum Tethool, tak luput para siswa – siswi TK, SD, SMP dan SMU, dengan lambaian bendera kuning – putih, ikut menghiasi kedatangan dan penjemputan Mgr. Josep Tethool, MSC. Jenasah alamrhum, tiba di Bandara Dumatubun Langgur, dengan menggunakan Pesawat Wings Air, jam 09.30 wit. Ikut menghantar jasad Alamrhum Uskup Diosis Amboina, Mgr. P.C. Mandagi MSC, provincial Tarekat MSC, para Pastor dari Jakarta dan Ambon. Sejak tiba, para pastor di wilayah Keuskupan Kei Kecil dan Kei Besar, dengan jubah putih sudah menanti kedatangan jasad almarhum, Para pastor yang pertama membawah peti jenasah Tethool dari dalam pesawat, kemudian diantar keluar untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan Pemerintah Kabupaten Malra. Ikut menjemput jenasa almarhum, Bupati Malra, Ir. Anderias Rentanubun, Wakil Bupati, Drs. Yunus Serang, Sekretaris Daerah, Ir. Petrus Beruatwarin, para unsur Muspida, pimpinan SKPD Pemkab Malra, dan perwakilan keluarga. Wakil Uskup Kei Kecil, Pastor Hans Rettob ketika menyambut kedatangan jenasah, dengan penuh kesedihan yang mendalam menyatakan kepergian Mgr. Josep Tethool MSC, meninggalkan duka lara bagi umat katolik diwilayah ini. “ selamat datang dan selamat jalan bapak uskup, kami menangisi kepergianmu, tapi kami bangga karena engkau bagaikan bunga bagi umat katolik di bumi Larvul Ngabal yang selalu ada dan hadir dihati umat, namamu akan kami kenang sepanjang massa “ ungkap Rettob ketika memimpin upacara penerimaan jenasah di Bandara Dumatubun Langgur. Jenasah almarhum juga dijemput secara adat oleh kaum ibu – ibu Langgur lewat nyayian lagu adat. Usai upacara penjemputan, peti jenasa almarhum Mgr. Josep Tethool, kemudian diarak menuju Wisma Unio Projo Langgur, kemudian diantar ke Gereja Katedral Langgur. Arak – arakan dengan berjalan kaki itu diiringi Drum band Seminari Santo Yudas Thadeus Langgur dan SMK Siwalima Langgur, disusul regu penabur bunga, para Uskup dan Pastor, Bupati Malra bersama rombongan Muspida dan pimpinan SKPD, kemudian diikuti ribuan umat katolik. Selama dalam perjalanan mengantar peti jenasa almarhum, disepanjang jalan para umat dan siswa – siswi berjubel sepanjang jalan membentuk barisan pagar hidup, mengiringi kepergian almarhum Tethool yang dikenal sebagai sosok Uskup yang rendah hati dan tempat curhat para pastor muda. Isak dan tangis umat selama perjalanan mengantar jenasah membuat suasana menjadi hiruk pikuk, ketika peti jenasa diistirahatkan sebentar di Wisma Unio Projo Langgur, sebagai tempat tinggal Bapak Uskup sebelum meninggal. Walaupun ditengah teriknya panas matahari pagi, namun semangat umat katolik di wilayah ini tak luntur, mereka tetap setia berjalan kaki menghantar peti jenasa almarhum menuju gedung Gereja Katedral Langgur. Didepan gereja, peti jenasa dijemput secara adat oleh Kepala Desa, tokoh adat dan masyarakat Ngingof bersama kaum ibu – ibu. Mereka sangat kehilangan seorang anak negeri dan gembala umat yang lembut, dan penuh kharisma. Uskup yang dikenal dengan motto, in prlurubus unum, yakni satu dalam perbedaan itu telah pergi, namun namanya akan selalu dikenang umat katolik sepanjang massa. Selamat jalan …..Bapak Uskup. Peti jenasah Tethool, setelah disemayamkan di Gedung Gereja Katedral Langgur, dilanjutkan dengan Misa Requem yang dipimpin Kepala Keuskupan Manado, Mgr. Joseph Suwatan MSC, didampingi Uskup Amboina, Mgr PC.Mandagi MSC, bersama empat puluh Imam dari tarekat MSC dan Projo. Alamarhum Tethool Disemayamkan di Lokasi Pemakaman Mgr. Yohanis Aerts dkk Keesokan harinya, jumat ( 22/1 )jam 14.00 Almarhum Uskup Joseph Tethool,Msc, di makamkan di taman Ziarah Mgr Yohanis Aerts Dkk di desa Langgur kecamatan kei kecil Kabupatena Maluku Tenggara. sebelum dilaksanakan acara misa pemakaman yang di pimpin langsung oleh Uskup keuskupan Manado,Mgr,Yoseph Suwatan,Msc didampingi Mgr,P.C.Mandagi,MSC bersama 40 pastor yang berasal dari keuskupan Amboina,keuskupan Sorong,keuskupan Manado dan keuskupan Agung Jakarta, di Gereja katedral Langgur,pada pukul 14.00 Wit. Misa Pemakaman uskup Joseph Tethool,Msc yang biasa di akrab atau di pangil umat setempat “OPA”ini, bukan saja di hadiri oleh umat katolik pada wilayah keuskupan Amboina, namun di hadiri juga oleh umat islam,protestan, dan Hindu yang berada pada Kabupaten Maluku Tengara ( Malra-red) dan Kota Tual. Pemakaman yang di hadiri oleh ribuan umat itu, juga selain di hadiri oleh para Muspida,pimpinan TNI-Polri,Anggota DPRD dan para kepala dinas,kantor dan bagian pada wilayah Kabupaten Malra, dan Kota Tual,juga di hadiri oleh para pejabat Propinsi Maluku,seperti Setda Propinsi Maluku,Nn Ros Far – Far,Msi,dan Carteker Bupati Maluku Barat Daya ( MBD),Drs A.Renyaan,Msi. Misa arwah Almarhum Mgr,Joseph Tethool,Msc ini di akhiri dengan pemberkatan jenazasah Alamrhum Mgr,Joseph Tethool,MSC oleh para uskup dan pastor.Setelah itu peti jenazah Alamrhum Mgr,Joseph Tethool,MSC diusung keluar dari dalam Gereja,dimana Peti jenazanya di bawah oleh 10 orang Imam selanjutnya peti jenazah Alamrhum Mgr,Joseph Tethool,MSC di pikul oleh umat setiap paroki di wilayah kei kecil secara bergantian,diantaranya Paroki Namar,Paroki Tual,Paroki Rumat, Paroki Ohoidertutu,paroki Faan dan Paroki Ohoijang yang membawah Peti jenazah Alamrhum Mgr,Joseph Tethool,MSC hingga ke kubur,dan menyerahkan kepada keluaga jenazah Alamrhum Mgr,Joseph Tethool,MSC dari desa Ngilngof untuk memasukan jenasahnya ke liang lahat. Prosesi pemakaman jenazah Alamrhum Mgr,Joseph Tethool,MSC,yang berakir pada Pukul 19.30 Wit itu di iringi oleh Drum Band Seminari Santu Yudas Thadeus Langgur dan SMK Siwa Lima Langgur, isak tangis umat mewarnai pemakaman jenasa almarhum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar