Senin, 06 Juni 2011

Pemkab Malra dan Bank Maluku Sosialisasi KUR

Bupati Malra, Ir. Anderias Rentanubun ketika ketika berbincang - bincang dengan para petani rumput laut di pulau Warbal, Hoat dan Nai Kabupaten Malra pada sosialisasi KUR dengan Bank Maluku ( dok. Vox Populi )

Vox Populi, Langgur – Bupati Malra, Ir. Anderias Rentanubun atas nama Pemerintah Kabupaten Malra, bersama Bank Pembangunan Daerah Maluku Cabang Langgur, sabtu 28 Mei 2010 kemarin melakukan kegiatan sosialisasi Kredit Usaha Rakyat ( KUR ) bagi para petani rumput laut di Ohoi Warbal, Kecamatan Kei Kecil Barat, dan warga di pulau Hoat dan Nai, kecamatan Kei Kecil.
Bupati Rentanubun, didampingi Plt. Kadis Perikanan, dan Kepala Bank Maluku Cabang Langgur, Yanes Maulany. Dalam pertemuan bersama masyarakat yang berlangsung di kediaman Pejabat Kepala Ohoi Warbal, Bupati Malra mengaku ditengah keterbatasan anggaran pemerintah dalam memberdayakan ekonomi masyarakat pesisir, maka atas kerjasama pemerintah dengan dunia perbankan laihrlah program kredit usaha rakyat ( KUR ).
“ saya berharap dengan sosialisasi ini, masyarakat Ohoi Warbal dan pulau Hoat-Nai dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik – baiknya, dimana masyarakat harus membentuk kelompok usaha yang kedepanya akan terhimpun dalam wadah koperasi usaha bersama ( KUBE ) “ harap Bupati.
Dikatakan, Pemkab Malra akan merekomendasikan kelompok usaha masyarakat di setiap Ohoi, yang memiliki usaha nyata, tekun berusaha demi meningkatkan kesejatraan hidup. 
Sementara Itu Kepala Bank Maluku Cabang Langgur, Yanes Maulany menjelaskan KUR yang diturunkan Pemerintah kepada Perbankan, diberikan bukan dalam bentuk subsidi, tapi harus dibayar kembali, olehnya itu kepada kelompok masyarakat yang memiliki usaha jelas dan sudah lama berjalan, Bank Maluku siap memfasilitasi lewat program KUR.
“ jadi mau ikut KUR, persyaratanya ringan, hanya dengan punya KTP dan buka rekening di Bank, jaminan Pejabat Ohoi atau orang yang dipercayakan setiap kelompok masyarakat, maka bisa dapat fasilitas kredit KUR maksimal 10 juta / orang, bunga kredit 1,5 % perbulan “ ungkapnya.
Maulany mengaku, pembentukan kelompok usaha masyarakat di Maluku selama ini banyak tidak mencapai hasil dan tidak tepat sasaran, karena faktor kecemburuan dan saling curiga antar anggota kelompok, olehnya itu lewat KUR, pola seperti itu harus dirubah. “ untuk penuhi syarat administrasi, maka harus dibentuk kelompok masyarakat untuk dapat KUR, namun didalam pengembangan usaha, setiap anggota kelompok punya tanggungjawab masing – masing, jadi dikasih perorang, yang penting ada yang dipercaya sebagai penjamin “ ujar Kepala Bank Maluku Cabang Langgur, Yanes Maulany. (Koran Vox Populi Malra dan Kota Tual )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar