Selasa, 23 Februari 2010

Kasus Dugaan Korupsi Raskin 3,4 milliar Bersifat Kolektif Karena Libatkan Berbagai Elemen Masyarakat, dan Kepala Bulog Tual

Tual, VP – Cartecer Ketua KNPI Kota Tual, Ruslany Rahayaan, SE menegaskan kasus dugaan korupsi penyimpangan beras raskin 3,4 milliar yang melibatkan tersangka, mantan Kepala Gudang Dolog Tual, Ridwan T adalah kasus dugaan korupsi yang kolektif, karena melibatkan berbagai elemen masyarakat di Kota Tual dan Malra, sehingga harus diusut tuntas. Penegasan ini disampaikan Rahayaan, kepada Vox Populi, ketika diminta tanggapanya soal kasus dugaan korupsi tersebut, selasa kemarin (23/2) di Tual. “ saya melihat kasus dugaan korupsi raskin itu adalah kolektif, sebab melibatkan berbagai elemen masyarakat, sehingga semuanya harus diusut dan bertanggungjawab “ tegasnya. Menurut Ruslany, kasus dugaan korupsi yang bersifat kolektif, maka Kepala Bulog Tual harus dimintai pertanggungjawabanya oleh penyidik Kejaksaan Tual, sebab yang bersangkutan adalah pimpinan tertinggi di jajaran Bulog yang merupakan pejabat pengambil kebijakan. “ saya bisa katakan kasus ini masuk kategori kejahatan bersama, namun saat ini hanya staf Bulog yang ditahan yakni mantan Kepala Gudang Dolog Tual, sehingga jaksa harus jeli “ ujarnya. Dia minta Kejaksaan Negeri Tual untuk jeli dalam menangani perkara ini, jangan mengkambinghitamkan orang lain, sementara yang lain masih bebas berkeliaran diluar. Menyoal tentang dugaan keterlibatan beberapah oknum anggota DPRD Kota Tual saat ini, bersama komponen masyarakat lainya dalam dugaan kasus korupsi penyimpangan raskin tersebut, Rahayaan minta Gubernur Maluku agar segera mengeluarkan icin pemeriksaan terhadap oknum – oknum politisi itu, sehingga penyidik jaksa bisa secepatnya memanggil mereka guna dimintai keterangan. Dikatakan raibnya ratusan ton raskin di Gudang Dolog Tual, sudah tentu diketahui oleh Kepala Bulog Tual, karena yang bersangkutan adalah pejabat pengambil kebijakan tertinggi di lingkungan Bulog Malra dan Kota Tual. “ bagi kami, jaksa harus panggil dan periksa Kepala Bulog Tual, sebab apa yang terjadi terkait hilangnya ratusan ton raskin, merugikan keuangan negara milliaran rupiah, memiliki hubungan yang sangat erat dengan Kepala Bulog, beserta semua elemen masyarakat yang turut menikmati aliran raskin tersebut “ tandas cartecer Ketua KNPI Kota Tual, Ruslany Rahayaan. Sementara itu Kepala Bulog Tual, C. Saimima, ketika dikonfirmasi, tidak berada ditempat, kata salah satu stafnya, kalau atasanya itu sedang berada diluar daerah. ( nery rahabav. Koran Vox Populi )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar